Ngebut, Bupati Bandung Dorong Percepatan Operasional Koperasi Merah Putih

Bandung Raya189 Dilihat

Kabupaten Bandung – Bupati Bandung Dadang Supriatna menargetkan dalam waktu dua bulan ke depan seluruh Koperasi Merah Putih yang ada di desa dan kelurahan se-Kabupaten Bandung berjalan optimal.

Target tersebut berkaitan dengan harapannya agar pada awal 2026 seluruh Koperasi Merah Putih di Kabupaten Bandung benar-benar sudah berjalan, bukan lagi pada tahappersiapan.

“Insya Allah, saya akan kejar dalam waktu dua bulan kedepan, sehingga Januari 2026 (Koperasi Merah Putih) bisa berjalan sesuai dengan harapan dan kita bisa running,” ujarnya.

Baca juga: Dua Jalur Kereta Api di Jabar Ini Segera Reaktivasi, 2027 Bandung Raya Ganti KRL

Diakui Dadang Supriatna, saat ini seluruh Koperasi Merah Putih (KMP) yang ada, progresnya bervariasi. Disebutkannya, KMP yang sudah berjalan saat ini baru di angka 5 persen, sementara sisanya masih dalam tahap persiapan.

Kondisi tersebut menjadi alasan dirinya secara kontinyu melakukan road show ke seluruh kecamatan, termasuk yang dilaksanakan pada Senin (13/10/2025), di Kecamatan Majalaya dan Ibun.

“Setelah saya melakukan kunjungan hampir 24 kecamatan, secara operasional ini masih variatif, sehingga saya sengaja road show ke masing-masing kecamatan,” ungkap Dadang.

Baca juga: Pemkab Sumedang Tingkatkan Daya Saing UMKM Lewat Pelatihan Teknologi AI

Dalam road show tersebut, berlangsung rapat koordinasi KMP yang dihadiri para Ketua KMP se-Majalaya dan Ibun, para Kepala Desa, para Ketua BUMDes, hingga unsur Forkopimda Kabupaten Bandung.

Kegiatan tersebut juga menjadi bukti dirinya mendorong percepatan operasional KMP di Kabupaten Bandung. Seperti disampaikan di awal, Bupati menginginkan agar KMP dapat berjalan optimal pada awal 2026.

Dengan berbagai potensi yang dimiliki Kabupaten Bandung, Bupati Dadang optimis KMP di daerahnya dapat berjalan dengan sangat baik dan menjadi motor penggerak ekonomi.

Baca juga: KDM Ungkap Alasan Tak Ikut Protes Pemotongan Dana Transfer Keuangan Daerah

Ia bahkan menyinggung soal potensi kerja sama yang bisa dilakukan KMP, yakni dengan menjadi supplier bagi berbagai macam kebutuhan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG), dimana KMP dapat menampung hasil petani dan pelaku UMKM untuk disalurkan dalam program MBG.

“Tinggal bagaimana kreativitas dan inovasi dari Ketua KMP dan masyarakat berbaur, sehingga akan menumbuhkembangkan potensi-potensi yang ada di masing-masing desa,” jelasnya.

Bupati Dadang mengingatakan ada potensi perputaran uang di Kabupaten Bandung sebesar Rp5,4 triliun per tahun melalui prorgam MBG. Hal itu menurutnya, menjadi peluang strategis bagi KMP ketika bisa bekerja sama dengan program tersebut.***(Heryana)

Posting Terkait

Jangan Lewatkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *