Misteri Deposito 4,1 Triliun Terus Bergulir, KDM Ancam Pecat Pejabat Pemprov

Jawa Barat124 Dilihat

Kota Bandung – Isu adanya kas daerah milik Pemprov Jawa Barat dalam bentuk deposito masih bergulir. Di media sosial, isu tersebut masih menjadi perbincangan hangat bahkan takjarang menimbulkan perdebatan di antara warganet.

Melalui unggahan di akun media sosial, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi kembali merespon tudingan adanya endapan kas daerah Jabar dalam bentuk Deposito senilai Rp4,1 triliun.

Setelah melakukan pengecekkan di Bank BJB, Gubernur Dedi Mulyadi atau yang akrab disapa KDM itu mengaku akan terus melakukan penelusuran untuk membuktikan kebenaran isu yang dihembuskan Menteri keuangan RI Purbaya Yudhi Sadewa itu.

Baca juga: Lewat Bahasa Agama, BPBD Bandung Barat Sosialisasikan Kebencanaan pada Komunitas Santri

“Hari ini saya akan mengumpulkan seluruh pejabat Pemprov Jabar untuk bertanya sekali lagi mereka itu berkata jujur atau bohong,” kata KDM dalam video yang diunggah Rabu (22/10/2025) pagi.

Tak hanya akan menyanyai seluruh pegawai di lingkungan Pemprov Jabar, KDM juga menyebut akan menemui Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) untuk mendapat keterangan terkait isu yang sama.

Kemendagri menjadi lembaga yang ia akan temui dan mintakan informasi, karena sebelumnya Menkeu Purbaya sempat menyinggung dan menyebut data yang dimiliki Kemendagri dan dirinya soal deposito itu sama.

Baca juga: Tak Larang Berjualan, Camat Lembang Wajibkan PKL Pasar Panorama Lakukan Ini

“Sepertinya data saya sama dengan data Pak Tito (Mendagri) waktu saya ke Pak Tito kemarin,” kata Purbaya, dikutip dari Katadata.

Sesuai dengan pernyataan Menkeu pula, KDM menjadwalkan drinya untuk bertemu dengan Bank Indonesia. Sebelumnya, Purbaya mempersilahkan daerah, termasuk Jabar, untuk membuktikan ucapannya dengan bertanya langsung ke Bank Sentral (BI).

“Hari ini juga saya akan bertemu dengan pimpinan Bank Indonesia untuk menyanyakan sumber data tersebut,” imbuh KDM dalam videonya.

Baca juga: Sempat Jatuh ke Jurang, Pendaki Gunung Burangrang Berhasil Ditemukan Tim SAR

Namun, politisi Partai Gerindra itu menegaskan akan memecat pegawai Pemprov Jabar yang terlibat serta tidak menyampaikan data dan fakta sebenarnya, jika isu deposito APBD Jawa Barat tersebut benar adanya.

Hal itu akan dirinya lakukan sebagai bentuk komitmen terhadap integritas keuangan daerah. Ia berjanji tak akan pandang bulu terhadap siapa saja pegawainya yang terlibat.

“Mau sekda salah, mau kepala Badan Pengelola Keuangan Daerah salah, mau Kepala Badan Pendapatannya salah, sispapu yang tidak memiliki integritas pasti saya berhentikan,” ucapnya tegas.

Baca juga: Warga Cimahi Selatan Dikejutkan Penemuan Jenazah Dalam Rumah Senin Pagi

Sebelumnya, isu pemprov Jabar memiliki deposito sebesar Rp4,1 triliun, menyeruak usai Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa memberikan pernyataan terkait adanya sejumlah daerah yang menyimpan uang di bank.

Mantan Ketua Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) itu menyebut ada beberapa daerah yang tidak membelanjakan APBD dan justru menyimpannya dalam bentuk deposito, dengan total sebesar Rp278 triliun.**(Heryana)

Posting Terkait

Jangan Lewatkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *