Sekda Bandung Barat Tegaskan Tersangka Pencabulan Tiga Anak Tiri Bukan Sopir Bupati

Bandung Raya57 Dilihat

Bandung Barat – Kasus dugaan pencabulan yang dilakukan seorang Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Kabupaten Bandung Barat berinisial DR alias Unyil, terus bergulir dan masih menjadi perbincangan warga.

Kasus dugaan pencabulan tersebut mejadi heboh bahkan viral di media sosial karena terduga pelaku DR merupakan ASN di lingkungan Pemkab Bandung Barat yang tega mencabuli tiga anak tirinya.

Sekretaris Daerah (sekda) Bandung Barat Ade Zakir Hasyim memberikan pernyataan atas kasus dugaan pencabulan yang dilakukan anak buahnya itu. Ia mengakui bahwa terduga pelaku merupakan salah satu ASN Pemkab Bandung Barat (KBB).

Baca juga: Klaim Lakukan Pengecekan, SPBU Lembang Bantah Sebabkan Sumur Warga Tercemar BBM

“Saya memohon maaf ada ASN kami yang berlaku tidak wajar. Ini sebagai pengingat juga kepada kami untuk lebih mengetatkan dari sisi moral dan akhlak,” ucap Ade saat ditemui di ruang kerjanya.

Informasi terakhir disebutkan jika DR saat ini telah ditetapkan sebagai tersangka oleh kepolisian. Bahkan pemilik salah satu dapur Makan Begizi Gratis (MBG) di KBBitu kini sudah mendekam di Mapolres Ciamhi untuk menjalani pemeriksaan.

Atas statusnya tersebut, Ade Zakir memastikan seluruh hak dan fasilitas tersangka sebagai ASN telah dihentikan selama proses penyelidikan hingga peradilan terhadap DR mendapatkan putusan pengadilan.

Baca juga: Ikuti PKKMB, Mahasiswa Baru Teknik Fisika Universitas Telkom Dibekali Optimisme Raih Masa Depan

“Terkait yang bersangkutan yang telah ditetapkan sebagai tersangka, kita memberhentikan sementara yang bersangkutan. Karena yang bersangkutan tidak bekerja, maka seluruh fasilitas seperti gaji kita stop,” kata Ade Zakir.

Lebih lanjut Sekda KBB itu menjelaskan, seluruh hak dan fasilitas DR akan dikembalikan jika pengadilan memutusnya tak bersalah. Namun jika sebaliknya, maka pihaknya akan mengeluarkan keputusan pemberhentian tetap.

Dari perbincangan yang beredar sejauh ini, tersangka sempat disebut bekera sebagai sopir Bupati Bandung Barat Jeje Ritchie Ismail, hal itu pun dibantah Sekda Ade Zakir.

Baca juga: Menanti Gebrakan Menteri Keuangan Baru: Masih Jauh Inflasi Terjadi

“Hari ini saya tegaskan, bahwa yang bersangkutan bukan supir Pak Bupati, tetapi tenaga PPPK di Dinas Tenaga Kerja, dan baru satu tahun ini diangkat menjadi PPPK,” jelasnya.

Dalam kesempatan yang sama, Sekda menyampaikan imbauan kepada ASN KBB dan seluruh masyarakat untuk selalu mencegah terjadinya pelecehan secara fisik maupun verbal.

“Kami mengajak tak hanya ke ASN, tetapi juga seluruh masyarakat untuk mencegah terjadinya pelecehan seksual, baik secara verbal, fisik dan juga melalui media digital yang sekarang ini sering terjadi,” ujarnya.

Baca juga: Rayakan HUT Partai Demokrat, Saeful Bachri Beberkan Kontribusi Terhadap Pembangunan Daerah

Seluruh korban yang masih di bawah umur juga ia pastikan kini telah mendapatkan pendampingan dan asesmen dari dinas terkait. Ia berharap kasus serupa tak lagi terulang di Kabupaten Bandung Barat.

“Kami mengimbau masyarakat, apabila melihat ada kejadian atau bahkan mengalami tindakan pelecehan seksual, segera melapor agar kita bisa segera melakukan tindakan tepat,” pungkasnya.***(Adel Hadianie)

Posting Terkait

Jangan Lewatkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *