Hadiri Penutupan PKKTB STPN, Wamen ATR/BPN Tekankan Tiga Nilai Penting Dimiliki Taruna

Nasional54 Dilihat

Jakarta – Kegiatan Pengenalam Kehidupan Kampus Taruna Baru (PKKTB) di Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional (STPN), Program Studi Diploma IV Pertanahan 2025 telah selesai, Kamis (11/9/2025).

Wakil Menteri ATR/BPN Ossy Dermawan yang hadir secara daring dan resmi menutup PKKTB STPN, menyampaikan sejumlah pesan kepada para taruna sebagai bekal selama mengikuti perkuliahan.

Menurut Wamen Ossy Dermawan, STPN merupakan “Kawah Candradimuka” yang memiliki peran penting dalam menghasilkan tenaga ahli pertanahan dan tata ruang di Indonesia.

Baca juga: Warga Kabupaten Bandung Sambut Bahagia Kehadiran Jembatan Cikawao Senilai Rp7,4 Miliar

“STPN ini bukan sekadar proses menuntut ilmu, melainkan juga pembentukan karakter dan juga kepemimpinan,” tutur Ossy Dermawan.

STPN, lanjut Ossy, juga menjadi panggilan bagi para taruna untuk mengabdikan seluruh jiwa raga kepada bangsa dan negara.

Lebih lanjut ia berpesan agar kelak ketika para taruna tersebut bertugas dalam bidang pertanahan dan tata ruang, untuk memegang teguh integritas daam melayani masyarakat, bukan sekedar membagikan sertipikat tanah.

Baca juga: Memprihatinkan, Kasus Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak Bandung Barat Alami Peningkatan

“Kalian nantinya tidak hanya akan mempelajari teknis pertanahan, hukum pertanahan, tetapi juga akan memahami filosofi, nilai keadilan, dan juga tanggung jawab moral,” imbunya.

Sebagai profesional di bidang pertanahan dan tata ruang, para pegawai kata Ossy merupakan pemimpin dalam bidan g tersebut, sehingga integritas dan kompetensi mereka dituntut dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.

Dalam amanatnya itu, Wamen ATR/BPN setidaknya menitipkan tiga nilai penting kepada para taruna baru STPN. Ketiga nilai itu diantaranya terkait integritas, profesionalisme, dan empati.

Baca juga: Disiapkan Jadi Pemimpin Masa depan, Ratusan Siswa SMP di Cimahi Ikuti LDKS

Ossy enekankan, setinggi apapun ilmu yang dimiliki para taruna/pegawai kelak, tak ada artinya jika tak memiliki integritas yang di dalamnya bernilai kejujuran serta tidak menyalahgunakan wewenang.

“Nilai berikutnya adalah profesionalisme. Taruna STPN harus menjadi generasi yang unggul secara teknis dan akademisi, menguasai teknologi, paham hukum pertanahan, mampu membaca tata ruang,” tandasnya.

Dengan profesionalisme yang dimiliki, Wamen optimis kepercayaan masyarakat terhadap pegawai Kementerian ATR/BPN dan institusinya akan secara otomatis tumbuh dengan baik.

Baca juga: Hati-hati Berkendara Malam Hari! Pengendara Motor di Kamojang Jadi Korban Begal

Terakhir, ia menjelaskan soal empati yang juga harus dimiliki setiap Taruna STPN ketika mereka bertugas nanti. Dengan empati, Ossy meyakini setiap orang dengan ilmunya akan selalu membuat keputusan yang baik dan benar.***(Heryana)

 

Posting Terkait

Jangan Lewatkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *