Dedi Mulyadi Ancam Tak Bayar Proyek Kontraktor Abai Asuransikan Pegawai

Jawa Barat81 Dilihat

Kota Bandung – Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi kembali mengeluarkan pernyataan yang menarik perhatian dalam acara Penguatan Ekosistem Perumahan dan Sosialisasi Kredit Program Perumahan di Sasana Budaya Ganesha (Sabuga), Kamis (18/9/2025).

Saat memberikan sambutan, Dedi Mulyadi mengancam tak akan membayar kontraktor yang tidak mengasuransikan seluruh pegawainya hingga kuli bangunan yan bekerja pada proyek sesuai kontrak.

Potongan sambutan Dedi Muyadi di acara tersebut pun tersebar meluas di berbagai platform media sosial dan dibagikan hingga ratusan kali oleh warganet.

Baca juga: Siswa Belum Terbiasa di Asrama, DPR Sebut MPLS Sekolah Rakyat Terlalu Pendek

“Saya ancam semuanya kontraktor provinsi Jawa Barat yang tidak mengasuransikan seluruh pegawai kuli bangunannya saya tidak akan bayarkan kontraknya,” tegas Gubernur Jabar yang akrab disapa KDM itu.

Ia melanjutkan, jika kontraktor tak mengasuransikan para pekerjanya, maka ia akan mengambil langkah alternatif selain tidak membayar proyeknya, yakni dengan memotong nilai proyek untuk dibagikan kepada para pekerja.

“Atau saya potong itu asuransinya, saya bagikan ke kuli bangunanya,” imbuhnya.

Baca juga: Takut Naik Pesawat? Tenang, Kemenhub Pastikan Keselamatan Penerbangan dengan Cara Ini

Dalam acara bertema “Imah Merenah Hirup Tumaninah” itu, KDM juga menyampaikan kembali klarifikasi soal tudingan dirinya mendapatkan keuntungan dari proyek pembangunan perumahan di Jawa Barat.

Ketidakadilan, kata KDM dialami dirinya yang menjadi korban tudingan miring, seperti pada video yang sempat beredar di media sosial berisi narasi dirinya menerima aliran dana gratifikasi dari proyek perumahan.

“Kan yang selalu menjadi tuduhan adalah termasuk saya yang dituduh. Saya ketemu Pak Ara (Maruarar Sirait, Menteri Perumahan dan Permukiman) saja acara baru sekarang,” jelasnya.

Baca juga: Gebyar Penyerahan HKI, Cara Pemkab Bandung Lindungi Pelaku Ekraf dari Plagiarisme

Padahal kata KDM, dirinya mau menghadiri acara tersebut bertujuan memberikan bantuan rumah bagi rakyat miskin yang dipelopori oleh Yyasan Budha Tzu Chi.

“Justru saya ini kalau bertemu dengan para konglomerat membangun perumahan di Jawa Barat, ingat, dalam setiap perumahan yang dibangun ada kekayaan yang diambil,” ujar mantan Bupati Purwakarta dua periode itu.

Ia menambahkan, dalam setiap pembangunan perumahan yang dilakuka para konglomerat maka akan ada peningkatan pendapatan para konglomerat itu sendiri yang ia diambil melalui pembangunan rumah untuk masyarakat miskin.

Baca juga: Minimaliasi Resiko Bencana, Destana Cikahuripan Lembang Gencarkan Sosialisasi Kebencanaan

“Saya balik, harus satu atau dua kampung yang rumahnya tertata, yang itu diperntukkan bagi orang miskin,” imbuhnya.

Acara Penguatan Ekosistem Perumahan dan Sosialisasi Kredit Program Perumahan juga dihadiri Menteri Perumahan dan Permukiman Indonesia Maruarar Sirait, Kepala Staf kepresidenan M Qodari, serta sejumlah narasumber pimpinan bank.***(Heryana)

Posting Terkait

Jangan Lewatkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *