Soal Penyelesaian Banjir Melong, Adhitia Sebut Mudah Jika Margaasih Masuk Wilayah Cimahi

Bandung Raya54 Dilihat

Kota Bandung – Wakil Wali Kota Cimahi Adhitia Yudsthira menguraikan sejumlah skenario penyelesaian banjir di kawasan Melong, Kecamatan Cimahi Selatan, saat hadir dalam sebuah talk show di radio PRFM, Bandung, Kamis (3/7/2025).

Banjir di kawasan Melong menurutnya bisa selesai hanya jika dilakukan melalui kolaborasi antara Pemkot Cimahi dengan Pemkab Bandung. Pasalnya, kawasan tersebut merupakan perbatasan keduanya.

“Penyelesaian banjir Melong itu hanya bisa dilakukan dengan cara lintas sektoral dan lintas regional. Artinya, banjir Melong itu sangat beririsan antara Kota Cimahi dengan Kabupaten Bandung,” terang Adhitia Yudisthira.

Baca juga: Ramai Kisruh Kebun Binatang Bandung, AMS Ingatkan Jaga Marwah Budaya di Dalamnya

Banjir di Melong menurut Adhit disebabkan ditutupnya lima dari enam outlet saluran air yang ada di kawasan tersebut. Penutupan dilakukan mengingat dampaknya terhadap wilayah Kecamatan Margaasih.

“Di sana ada 6 outlet air, yang dibuka cuma satu. Kalau dibuka 6, Margaasih tenggelam,” ujarnya.

Namun Adhit menjelaskan beberapa skenario yan bisa dilakukan untuk menyelesaikan banjir Melong. Diantaranya dilakukan melalui kerja sama antara pihaknya dengan Pemkab Bandung.

Baca juga: Terkenal Kids Friendly, Hotel Grand Sunshine Jadi Rebutan Wisatawan Libur Sekolah di Bandung

Penyelesaian banjir di kawasan Cimahi Selatan itu bahkan menurutnya akan lebih mudah diselesaikan jika Margaasih menjadi bagian dari wilayah administratif Kota Cimahi.

“Ini bisa selesai kalau kita clear and clean persoalan Margaasih bersama Kabupaten Bandung. Mau patungan, sharing, atau Margaasihnya dikasihkan ya Alhamdulillah, lebih mudah kita menyelesaikannya,” kata Adhitia.

Lebih lanjut politisi Partai Gerindra itu mengungkapkan rencana inovatif membangun embung atau kolam retensi setelah warga di sekitar lokasi laggana banjir direlokasi terlebih dahulu.

Baca juga: Pramono Anung Sebut Bandung Ranking Satu Termacet di Indonesia

Dari kolam retensi yang dmaksudnya itu, air akan dialirkan menuju Curug Jompong yang merupakan jalur utama aliran sungai Citarum yang juga  disebutnya sebagai barometer penyelesaian banjir di wilayah Bandung Selatan.

Iovasi lain ada, bagaimana warga di situ yang langganan banjir coba kita relokasi, wilayahnya dijadikan danau retensi, kemudian warganya dipindahkan ke hunian vertikal,” imbuhnya.

Recana tersbut bahkan kata Adhitia Ydisthira akan dituangkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Cimahi. Bahkan agenda penyelesaian banjir Melong menurutnya ada dalam RPJP.***(Heryana)

Posting Terkait

Jangan Lewatkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *