Jakarta – Gubernur Jakarta Pramono Anung menyebut kemacetan di wilayahnya sudah teratasi. Jakarta, sebutnya, kini meninggalkan kelompok 10 besar kota termacet di dunia.
Pernyataan tersebut disampaikan Pramono Anung saat meresmikan Trans Jabodetabek rute terminal Bekasi-Dukuh Atas, di Jakarta Selatan, Kamis (3/7/2025).
Jakarta menurut Pramono Anung berhasil keluar dari 10 besar kota termacet di dunia versi Tomtom Traffic Index. Hasil survei tersebut juga menempatkan daerahnya di posisi kelima kota termacet d Indonesia.
Baca juga: Respon Tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya, DPR Minta Perbaiki Tata Kelola Transportasi
Sebelumnya, Jakarta selalu langganan menjadi kota termacet di Indonesa. Posisi tersebut kini digantikan oleh Bandung yang berada di urutan pertama, sedangkan Jakarta menjadi uturan kelima.
“Yang selama ini Jakarta menjadi ranking 1 di Indonesoia, sekarang ini menjadi ranking 5. Yang sekarang nomor satu Bandung, dua Medan, tiga Palembang, nomor empat Surabaya, dan lima Jakarta,” ungkapnya.
Kondisi tersebut diakui Pramono sebagai keberhasilan pihaknya dalam melakukan upaya menanggulangi kemacetan melalui peluncuran Trans Jabodetabek, demi mengurangi penggunaan kendaraan pribadi.
Baca juga: Bawaslu Kota Cimahi Imbau KPU Sediakan Kemudahan Akses Informasi Penyusunan Daftar Pemilih
Tak hanya menggeser Bandung pada urutan kota termacet di Indonesia, programn tersebut menurut politisi PDI Perjuangan itu juga berhasil membuat Jakarta tak lagi berada dalam 10 besar kota termacet di dunia.
“Artinya, apa yang kita rencanakan dengan Trans Jabodetabek maupun perbaikan itu, mengalami perbaikan. Dan yang meggembirakan lagi, selama ini Jakarta selalu 10 besar dunia, sekarang nomornya di luar itu, jauh,” imbuhnya.
Trans Jabodetabek merupakan sebuah terobosan dalam sektor transportasi yang dilakukan pemerntah Provinsi Jakarta. Beberapa koridor telah resmi beroperasi, termasuk trayek Terminal Bekasi-Dukuh Atas yang ia resmikan hari itu.
Baca juga: Pemprov Jabar Segera Sulap Kawasan Underpass Cileunyi Lebih Segar
Sebanyak 15 unit bus disiapkan untuk melayani perjalanan dari Terminal bekasi melewati tol Becakayu (Bekasi-Cawang-Kampung Melayu), jalan D.I Panjaitan, dan berakhir di halteu Galunggung, Dukuh Atas, Jakarta.
Bus yang akan melayani penumpang mulai pukul 05.00-22.00 WIB itu, juga diklaim membuat perjalanan lebih lancar dengan jarak antar bus sekira 10 menit disaat jam padat dan 20 menit disaat sepi.
Selain mempersingkat waktu tempuh, Trans Jabodetabek juga disebut sebagai moda transportasi massal yang murah. Tarif perjalanan hanya Rp2.000 pada pukul 05.00-07.00 serta Rp3.500 pada pukul 07.00-22.00 WIB.***(Heryana)