KDM Keukeuh Pertahankan Larangan Study Tour, Ini Alasannya

Jawa Barat43 Dilihat

Kota Bandung – Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi tetap bergeming soal dirinya melarang kegiatan study tour untuk para pelajar di Jawa Barat.

Bahkan dalam pernyataannya di media sosial, Dedi Mulyadi menegaskan jika larangan kegiatan study tour tetap akan ia pertahankan dengan alasan yang sama, yakni mengurangi beban orang tua siswa.

Melalui sebuah video yang diungah di akun pribadinya, Guberur Dedi Mulyadi dengan tegas tidak akan mencabut larangan study tour seperti tuntutan yang disampaikan para pelaku usaha pariwisata di depan Gedung Sate pada Senin (21/7/2025).

Baca juga: Belum Sempat Nikmati Hasil Edarkan Narkoba, Ibu Rumah Tangga di Cimahi Dicokok Polisi

Menurut Gubernur yang akrab disapa KDM itu, para peserta aksi merupakan pelaku usaha jasa pariwisata. Hal tersebt mengkonfirmasi bahwa kegiatan study tour murni sebagai kegiatan rekreasi, yang tidak ada relevansinya dengan kegiatan sekolah.

“Dengan demonstrasi itu menunjukan semakin jelas bahwa kegiatan study tour itu sebenarnya kegiatan piknik, kegiatan rekreasi,” kata KDM.

Mantan Bupati Purwakarta menegaskan, bahwa melalui SK dirinya melarang kegiatan study tour, sedangkan para peserta aksi memprotes kegiatan pariwisata. Dengan demikian, KDM seakan menganggap tuntutan para pendemo tidak ada kaitannya dengan SK larangan study tour.

Baca juga: Lindungi Hak Masyarakat, Kantah Kota Cimahi Daftarkan Tanah Ulayat Kampung Adat Cireundeu

“Mereka adalah para pelaku usaha jasa kepariwisataan, memaksa saya mencabut SK larangan study tour. Yang protes itu adalah kegiatan pariwisata, SK saya SK study tour dan yang dilarang itu kegiatan study tour,” ujarnya.

Tak hanya pelaku usaha pariwisata Jawa Barat, peserta aksi demo diketahui Dedi Mulyadi juga berasal dari daerah Yogyakarta, yakni komunitas jeep wisata Gunung Merapi.

Terkait tuntutan peserta aksi, KDM memastikan akan mempertahankan larangan study tour. Ia mengaku akan tetap berpihak kepada kepentingan masyarakat banyak, yakni efisiensi dari beban biaya yang tak berkaitan dengan pendidikan karakter.

Baca juga: Kementerian ATR/BPN Tekankan Pentingnya Kemampuan Komunikasi Publik Setiap Pegawai

“InsyaAllah Gubernur Jawa Brat akan tetap berkomitmen menjaga ketenangan orang tua siswa agar tidak terlalu banyak pengeluaran biaya di luar kebutuhan pendidikan,” tegasnya.

Pada bagian akhir video, Gubernur Jabar menyampaikan harapan agar industri Pariwisata tetap tumbuh karena aktivitas masyarakat yang memang berkecukupan dan memiliki niat untuk berwisata, bukan dari masyarakat kurang mampu yang dipaksa piknik melalui kegiatan study tour.***(Heryana)

Posting Terkait

Jangan Lewatkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *