Kota Bandung – Ketua Umum Angkatan Muda Siliwangi (AMS) Rully Alfiady mengungkapkan alasan pihaknya menampilkan seni Penca Silat di jalan Braga, Kota Bandung, dalam program Penca On The Street.
Menurut Rully, AMS sebagai organisasi yang sangat konsen dengan seni budaya tradisional berkepentingan untuk melestarikan Penca Silat sebagai salah satu budaya lokal.
“Kita berkepentingan mengangkat dan memelihara budaya, khususnya Silat yang selama ini hanya dinminati masyarakat pilemburan (perdesaan, Sunda),” tutur Rully di sela-sela kegiatan, Minggu (1/6/2025).
Baca juga: Dua Ekor Sapi Milik Peternak Bandung Barat Terpilih Jadi Hewan Kurban Presiden Prabowo
Jika selama ini Penca Silat hanya diminati masyarakat di perdesaan, melalui Penca On The Street dirinya berupaya memperkenalkan seni budaya tradisional itu di jalan Braga yang menjadi di salah satu ikon Kota Bandung.
Lebih dari itu, lanjut Rully, Penca On The Street juga menjadi wahana sekaligus motivasi bagi para pegiat bela diri khas Indonesia itu dalam mengekspresikan kemampuan mereka di tempat yang berbeda.
“Sehingga mereka yang berlatih punya motivasi bisa tampil di tempat yang memiliki nilai sejarah dan emosional kuat,” imbuhnya.
Baca juga: Hari Kedua Pencarian Korban Longsor Gunung Kuda, Petugas Temukan Tiga Korban
Para pegiat Penca Silat dari sejumlah wilayah di Bandung Raya dan sekitarnya tampak antusias menampilkan keterampilan seni bela diri tradisional itu. Penampilan mereka juga mendapat sambutan positif dari warga dan wisatawan yang hadir di Braga Beken pada Minggu pagi.
“Ini Kedua kalinya, alhamdulillah AMS dalam menggelar pertunjukan Penca Silat di tengah lingkungan yang selama ini terkenal sangat modern.

Ia berujar bahwa kegiatan Penca On The Street harus didukung oleh berbagai pihak, agar warisan budaya yang telah ditetapkan oleh UNESCO (United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization) itu tetap lestari.
“Ini harus didukung oleh seluruh stakeholders. Dengan diizinkannya jalan Braga juga merupakan dukungan dari Pemkot Bandung,” kata Budiana.
Baca juga: Polresta Bandung Sita Puluhan Knalpot Brong dari Razia Rutin
Ia bahkan menyoroti digelarnya Penca On The Street yang bertepatan dengan Hari Lahir Pancasila. Dikatakannya, Bung Karno telah menggali nilai-nilai Pancasila dari kehidupan masyarakat Indonesia.
Bung Karno, lanjut Budiana, memang tidak secara khusus menyampaikan soal seni budaya, namun kehidupan masyarakat yang menjadi nilai-nilai Pancasila, termasuk Penca Silat didalamnya.
“Bung Karno mendapatkan itu dari tokoh Jawa Barat, Aki Marhaen di wilayah Bojongsoang sana. Saya kira termasuk di dalamnya sub kultur, termasuk musik pemuda Sunda saat itu melalui silatnya,” sambungnya.
Baca juga: Polisi Ringkus Pelaku Spesialis Pembobol Toko di Kabupaten Bandung
Disinggung terkait adanya nilai sportivitas dan filosofi dari Penca Silat, Budiana berharap kedua hal tersebut justru dapat berjalan beriringan.
“Hentikan pertentangan antara sportivisme dengan filosofi (Penca Silat), keduanya harus sejalan,” tandasnya.***(Raka)