Pemkot Cimahi Terima Usulan LSM Fopdar Ganti Nama Jalan dan Penataan Wilayah

Bandung Raya1139 Dilihat

Kota Cimahi – Sejumlah usulan disampaikan LSM Fopdar ketika beraudiensi bersama Pemerintah Kota (Pemkot) Cimahi. Kedatangan para pengurus Fopdar diterima langsung oleh Wakil Wali Kota Cimahi Adhitia Yudisthira, Kamis (26/6/2025)

Dalam pertemuan yang berlangsung lebih dari satu jam itu, Wakil Wali Kota Adhitia Yudisthira menyabut baik dan mengapresiasi seluruh usulan yang disampaikan LSM Fopdar.

“Alahmdulillah sangat bahagia mendapatkan tugas Pak wali Kota menerima audiensi LSM Fopdar. Mudah-mudahan ini menjadi masukan bagi jalannya pemerintah Kota Ciamhi. Cimahi Bihari (dahulu), Cimahi Kiwari (sekarang), dan cimahi masa depan harus saling berkaitan dan tidak saling melepaskan,” kata Adhit.

Baca juga: Wamensos Sebut Sekolah Rakyat Langkah Nyata Potong Transmisi Kemiskinan

Kepada awak media, Adhit menegaskan jika setiap proses pembangunan di kota yang dipimpinnya itu tdak boleh terlepas dari unsur sejarah pembentukan Cimahiitu sendiri, serta memperhatikan masukan dari para tokoh.

Diakuinya, dalam audiensi yang berlangsung di ruang rapat Wali Kota tersebut, LSM Fopdar menyampaikan beberapa usulan, diantaranya penggantian nama jalan hingga pembuatan lterasi baku sejarah Kota Cimahi.

Pembakuan literasi sejarah kota Cimahi menurutnya sangat penting dilakukan agar dapat menjadi pegangan bagi berbagai pihak yang memerlukan literasi terkait Kota Cimahi, termasuk generasi muda.

Baca juga: Ziarah ke Makam Pahlawan Jadi Rangkaian Peringatan Hari Bhayangkara ke-79 Polresta Bandung

“Ini penting untuk menjadi sebuah literatur baku dan sampai kapan pun ketika ada orang-rang yang memerlukan literasi tentang Kota Cimahi, naskahnya sudah baku,” jelasnya.

Di sisi lain, Sekretaris LSM Fopdar Usman Ramdan mengaku mendapatkan respon positif dari pemkot Cimahi atas keunjungan organisasinya tersebut. Ia bahkan menyebut akan seluruh usulan yang disampaikan direspon dengan baik oleh Wakil Wali Kota.

“Tadi membahas tentang tujuh poin, mulai dari penghargaan kepada dua nama tokoh untuk diabadikan sebagai nama jalan, literasi buku perjuangan, pengembangan SDM melalui beasiswa, perluasan wilayah, kemudian tentang perbaikan rumah almarhum Pak Ade Fatah,” sebut Usman.

Baca juga: Segera Dilaunching Presiden, Pemkab Bandung Barat Siapkan Dua Lokasi Sekolah Rakyat

Terkait penggantian nama jalan, Fopdar mengusulkan agar jalan Jati Serut ddiganti menjadi jalan Sudarna TM, sedangkan jalan Lurah diganti menjadi jalan Dan Suganda.

Penggantan nama jalan dengan nama dua tokoh Kota Cimahi tersebut, menurutnya merupakan bentuk penghormatan terhadap para pejuang dan tokoh endiri Kota Cimahi.

Adapun pemilihan jalan yang diganti dengan nama tokoh yang dimaksud, kata Usman, adalah jalan yang selama ini menggunakan nama yang tidak merujuk pada seseorang atau tokoh lainnya.

Baca juga: DPR Sebut Penjualan Pulau Indonesia Efek Lemahnya Penataan Adminstrasi

“Nama jalan akan ditindaklanjuti dengan pembuatan papan nama jalan, kemudian beasiswa juga sudah direspon, terkait literasi juga akan ditindaklanjuti. Ini artinya Pemkot Cimahi begitu responsif,” ujarnya.

Dari sekianbanyak usulan yang disampaikan, pihaknya optmis Pemkot Cimahi dapar merealisasikannya karena masih bersifat internal wilayah kota. Bahkan anggaran yang akan digunakan pun masih di-back up dari APBD Kota Cimahi sendiri.

Tentunya kita akan kawal. Kalau pengendaliannya bisa dilakukan secara internal seperti penamaan jalan, literasi, beasiswa itu bisa dikendalikan dari APBD. Tapi kalau penataan wilayah kita belum tentu bisa segera menjanjikan,” pungkasnya.***(Heryana)

Posting Terkait

Jangan Lewatkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *