Kabupaten Bandung – Pemkab Bandung bersama berbagai unsur pentahelix memulai pengerjaan normalisasi sungai Cidawolong sebagai upaya penanganan banjir yang terjadi di kawasan Majalaya.
Kegiatan normalisasi sungai sebelumnya telah disepakati berbagai unsur seperti pemerintah, pengusaha, akademisi, masyarakat, hingga media untuk menyelesaikan banjir Majalaya yang telah kerap terjadi disat musim hujan.
Banjir Majalaya merupakan salah satu masalah menahun di Kabupaten Bandung yang selalu dikeluhkan warga. Hari ini upaya penyelesaian mulai dilakukan melalui kerjasama pentahelix.
Baca juga: Ratusan Preman Pemalak Diamankan Polresta Bandung Sejak Awal Tahun 2025
“Normalisasi Sungai Cidawolong pada hari ini dimulai. Sesuai dengan janji saya pada waktu kemarin saat diskusi,” kata Bupati Bandung Dadang Supriatna, Senin (12/5/2025).
Sebelumnya, Bupati Dadang Supriatna bersama sejumlah pengusaha melakukan rapat koordinasi pada Jumat (9/5/2025), membahas rencana penanganan banjir di Majalaya dengan biaya yang bersumber dari para pengusaha dan dikelola oleh panitia bersama.
Penanganan banjir dimulai dengan melakukan normalisasi sungai Cidawolong yang dianggap berkontribusi pada banjir di Majalaya. Sehingga banjir selalu disebut sebagai banjir Cidawolong.
Baca juga: Pemkot Cimahi Bentuk 10 Ribu SDM Siap Kerja Bersertifikasi Nasional
Senin pagi, sebuah ekskavator mulai diturunkan ke lokasi untuk mengangkat sedimentasi dan melebarkan sungai Cidawolong. Bupati Dadang Supriatna turut hadir memimpin pelaksanaan dengan menyusuri sungai tersebut.
Dalam kesempatan itu, Dadang menyampaikan ucapan terima kasih kepada warga yang rela memberikan sebagian lahannya untuk pelebaran sungai yang diannggap sudah menyempit.
“Insya Allah akan lebih bermanfaat untuk lahan pertanian, juga bisa digunakan penampungan air untuk mengairi lahan-lahan pertanian,” jelasnya.
Baca juga: Lembur Katumbiri, Pengalaman Berwisata Dalam Kota Penuh Warna
Selain unsur pemerintah, akademisi, dan masyarakat, dalam proyek penanggulangan banjir tersebut, Dadang menyebut melibatkan sedikitnya 200 perusahaan di sekitar Majalaya.
“Persoalan banjir bukan urusan pemerintah saja. Ini tanggung jawab kita bersama. Saatnya kita buktikan, bahwa Majalaya bisa kita pulihkan,” ujarnya.
Sementara menurut Kepala DPUTR Kabupaten Bandung Zeis Zultaqawa, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan BBWS Citarum sebagai pemilik kewenangan Sungai, serta Pemprov Jabar yang memiliki kewenangan atas jalan penghubung Majalaya-Ciparay yang kerap dilanda banjir.***(Heryana)