Kota Cimahi – Terbatasnya kapasitas sekolah negeri kerap menjadi pemicu terjadiya polemik menjelang tahun ajaran baru. Tak terkecuali yang akan segera dihadapi Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB 2025).
Di Kota Cimahi, kapasitas sekolah negeri dalam menampung lulusan jenjang sebelumnya masih sangat terbatas. Untuk jenjang SMP misalnya, dari total 8.000 lulusan SD hanya mampu tertampung setengahnya d SMP Negeri.
Ketua DPRD Kota Cimahi Wahyu Widyatmoko justru tetap positif menghadapi situasi demikian. Ia menganggap, kurangnya daya tampung sekolah negeri justru membuka peluang optimalisasi sekolah swasta.
Baca juga: Begini Curhat Sekda Jabar Sebut Dedi Mulyadi Gubernur Mahiwal
Disinggung terkait upaya pemerintah untuk membangun sekolah negeri baru atau menambah kapasitas dengan membangun ruang kelas baru (RKB) menurut Wahyu Widyatmoko justru tidakakan efektif.
Selain akan menghabiskan anggaran yang besar, ketersediaan lahan di Kota Cimahi yang terbatas juga menurutnya menjadi pertimbagan pihaknya lebih setuju jika mengoptimalkan sekolah swasta yang ada.
“Kalau dihitug-hitung rasanya membangun sekolah baru atau membangun ruang kelas baru malah akan membebani APBD lebih besar. Sekarang banyak sekolah swasta, lebih baik dioptimalkan saja,” ujarnya di Cimahi, Kamis (22/5/2025).
Baca juga: Jawa Barat Raih Juara Pertama SPM Awards 2025, Terbaik Penerapan Standar Pelayanan Minimal
Lebih lanjut Wahyu menyinggung masih banyaknya masyarakat yang berebut sekolah negeri karena permasalahan biaya, dimana sekolah negeri terdapat beberapa bantuan pendidikan, bahkan hampir gratis.
Menurutnya, kini Pemerintah Kota Cimahi telah menyediakan bantuan biaya SPP bagi keluarga tidak mampu sekalipun memeilih sekolah swasta. Untuk itu ia berharap soal biaya tidak lagi menjadi kendala bagi warga kota dalam mengakses pendidikan.
“Jangan sampai gara-gara persoalan biaya, anak Cimahi tidak bisa sekolah, insyaallah negara akan hadir,” tandasnya.
Baca juga: SPMB 2025, DPRD Kota Cimahi: Sekolah Curang Dana BOS Hilang
Wahyu mengatakan, banyak diantara orang tua siswa beranggapan bahwa bersekolah di sekolah swasta biayanya akan ebih tinggi, sehinga terjadilah “negeri minded” dantara para orang tua.
Dengan regulasi yang telah ada saat ini, kata Wahyu, orang tua tidak perlu khawartir untuk menyekolahkan anaknya di sekolah milik swasta. Singkat kata, ia mengatakan sekolahnegeri dan swasta sama saja.
“Pemerintah akan bantu biaya SPP di sekolah swasta, ini menjadi komitmen Pemkot Cimahi yang didukung oleh kami, DPRD,” imbuhnya.
Baca juga: Ketika Dedi Mulyadi Serukan Walk Out Bersama dalam Rapat Paripurna DPRD Jabar
Dalam kesempatan itu, politisi PKS itu juga mendorong Pemkot Cimahi untuk dapat melakukan kerjasama dengan sejumlah pengelola sekolah swasta yang ada di Kota dengan tiga kecamatan itu.
Kerja sama dan kolaborasi antara Pemkot dan sekolah swasta menurutnya menjadi langkah strategis agar seluruh anak di Kota Cimahi bersekolah. Ia tak ingin ada anak usia sekolah di Cimahi yang justru tidak mengenyam pendidikan.***(Heryana)