Kota Bandung – Wali Kota Bandung Muhammad Farhan dengan tegas mengatakan warung semi permanen dan parkir liar di kawasan Pasteur akan segera ditertibkan, menyusul penataan yang akan dilakukan di pintu masuk Kota Kembang itu.
Hal tersebut disampaikan Wali Kota andung Muhammad Farahan saat melakukan sidak (inspeksi mendadak) di jalan Pasteur bersama Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, Selasa (8/4/2025).
“Pak Gubernur memberikan arahan bahwa Pemprov akan menangani langsung penataan trotoar di Jalan Pasteur, khususnya di sisi utara,” kata Farhan.
Baca juga: Permohonan Maaf Agung Surahman Buntut Aspri Dijemput Presiden, Bukan Presiden Dijemput Aspri
Ia juga menyebut seluruh warung dan parkir liar akan segera ditertibkan, termasuk yang selama ini digunakan oleh armada travel yang kerap berjajar di jalan Djundjunan (Pasteur).
Dirinya mengaku sering mendapat laporan dan keluhan warga terkait adanya parkir liar dan PKL di jalan Pasteur. Sehingga, pihaknya berjanji akan menindak tegas agar tak ada lagi PKL bermunculan di kawasan tersebut.
Dukungan Pemprov Jabar disampaikan Gubernur Dedi Mulyadi dalam kesempatan itu. Dedi menyebut kota Bandung harus kembali indah melalui kolaborasi lintas pemerintahan.
Baca juga: Dari Keluhan Petani Hingga Alih Fungsi Lahan Disampaikan Langsung Dedi Mulyadi Pada Presiden
“Ini kita lagi kolaboratif dengan Bapak Wali Kota Kasep (tampan, Sunda) Wali Kota Bandung. Pokoknya, Wali Kotanya kasep, Bandungna kudu kasep,” ujar Dedi Muyadi.
Di hadapan Gubernur Jabar, Wali Kota juga menyampaikan gagasannya dalam penanganan sampah, yakni dengan upaya pengolahan sampah sejak tingkat RW (Rukun Warga, dengan target mereduksi hingga 30 persen.
Farhan memastikan akan terus melakukan monitoring terhadap 1.597 RW se-Kota Bandung untuk memiliki pasukan kebersihan. Saat ini, kata Farhan, baru 413 RW yang memilikinya.
Baca juga: Pemerintah RI Pilih Jalur Negosiasi Respon Penetapan Tarif Pajak Impor Donald Trump
Namun, Gubernur mengingatkan bahwa penanganan sampah juga menjadi tanggung jawab masyarakat, sehingga ia berpesan agar masyarakat tidak menganggap masalah jika ditegur oleh Wali Kota sebagai pemimpinnya.***(Heryana)