Sepekan ke Depan Pemkot Cimahi Sikat Habis Tumpukan Sampah Sejak Lebaran

Uncategorized252 Dilihat

Kota Cimahi – Wali Kota Cimahi Ngatiyana secara resmi menetapkan status Tanggap Darurat Sampah melalui sebuah apel yang dilaksanakan di TPS yang berada di Keurahan Cibeber, Kecamatan Cimahi Selatan Senin (21/4/2025).

Penetapan status Tanggap Darurat Sampah Kota Cimahi ditandai dengan pembuangan ratusan ton sampah yang menumpuk sejak pasca lebaran 1446 Hijriyah lalu hingga kini.

Menurut Wali Kota Cimahi Ngatiyana, pembuangan sampah eksisting akan dilakukan pemerintah Kota Cimahi selama masa Tanggap Darurat Sampah sepekan ke depan, yakni pada 21-27 April 2025.

Baca juga: Koperasi Jabar Mandiri Gali Potensi Ekonomi dari Pengolahan Sampah Terintegrasi

“Cimahi kita nyatakan Status Darurat Sampah, karena sejak lebaran sampai sekarang sampah menumpuk dimana-mana,” tutur Ngatiyana.

Ia melanjutkan selama satu minggu ke depan, pihaknya akan mengahabiskan seluruh sampah eksisting secara serentak dari tiga titik pusat TPS yang ada di tiga kecamatan.

Di Kecamatan Cimahi Utara, TPS berada di Pasar Atas Baru, Kecamatan Cimahi Tengah ada di TPS jalan Sisingamangaraja (Belakang Cimahi Mall), sedangkan di Cimahi Selatan ada di TPS Kelurahan Cibeber, tempat diresmikannya status tanggap darurat sampah.

Baca juga: Munculkan Karateka Berkualitas Sumut, FORKI Dukung Bisma Open Karate Championship and Festival

“Secara serentak seluruh armada pengangkut sampah di Kota Cimahi dikerahkan. Dan hari ini dimulai pembuangan sampah,” tegasnya.

Sedikitnya disiapkan 16 unit truk yang disiapkan Pemkot Cimahi untuk mengangkut ratusan ton sampah di TPS Cibeber.

Sementara itu, selam asepekan ke depan, sampah produksi masyarakat tidak akan dilakukan penarikan. Dalam kurun waktu yang sama, masyarakat diwajibkan melakukan pemilahan sampah sebelum pekan berikutnya akan diolah mengguakan insenerator.

Baca juga: Jadi Transportasi Menyenangkan, Reaktivasi Jalur Kereta Api Jabar Dapat Sambutan Positif Masyarakat

Ngatiyana megatakan, sampah yang dipilah dan diolah dengan insenerator, nantinya akan dijadikan bahan baku pembuatan pavingblock yang dapat kembali dimanfaatkan masyarakat sebagai material bahan bangunan.

“Sampah kita selesaikan satu minggu ini, kita tdak membuang lagi sampah ke TPA. Maka kami mohon dukungan pemerintah provinsi memberikan bantuan mesin insenerator,” harapnya.

Diungkapkan pensiunana prajurit TNI AD itu, Kota Cimahi menghasilkan sekira 240 ton sampah per hari. Jika kapasaitas insenerator antara 10-20 ton, maka dibutuhkan sedikitnya 12 titik pengolahan sampah dengan mesin insenerator.***(Heryana)

Posting Terkait

Jangan Lewatkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *