Bikin Asyik Bermain, Lapang Upakarti Soreang Kini Beralas Rumput Sintetis

Bandung Raya552 Dilihat

Kabupaten Bandung – Lapang Upakarti yang berada di komplek Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung tampil beda. Lapangan yang seringkali digunakan upacara itu, kini beralaskan rumput sintetis.

Penambahan rumput sintetis tak ayal membuat warga Kabupaten Bandung senang karena dapat lebih leluasa menikmati Lapang Upakarti sebagai ruang publik yang lebih nyaman dan indah dari sebelumnya.

Dalam sambutannya saat upacara peringatan Hari Jadi ke-384 Kabupaten Bandung, Bupati Dadang Supriatna mengatakan jika penambahan rumput sintetis menjadikan Lapang Upakarti berfungsi sebagai ruang publik.

Baca juga: Sepekan ke Depan Pemkot Cimahi Sikat Habis Tumpukan Sampah Sejak Lebaran

“Beralaskan rumput sintetis dan difungsikan sebagai ruang publik terbuka untuk seluruh warga Kabupaten Bandung,” tuturnya.

Ia berujar, tampilnya lapangan yang dibangun pada 1990 itu dengan wajah baru menjadi kado istimewa di Hari Jadi ke-384 Kabupaten Bandung, tahun 2025.

Penjelasan lebih lanjut disampaikan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruag (DPUTR) Kabupaten Bandung Zeis Zultaqawa, yang menyebut lapangan Upakarti kini tampak lebih terbuka dari sebelumnya.

Baca juga: Koperasi Jabar Mandiri Gali Potensi Ekonomi dari Pengolahan Sampah Terintegrasi

Meski terdapat perubahan seperti digesernya bagian pagar yang membuat lapangan lebih terbuka dan inklusif, pihaknya tetap mempertahankan bagian lain, diantaranya Tugu Upakarti.

Namun, hal baru yang tak kalah menarik adalah pada bagian pintu yang dibuat berbentuk dua bilah senjata tradisional kujang, selain dari jogging track dan pelapisan lapangan dengan rumput sintetis tentunya.

“Ada juga areal Urban Forest yang dihiasi dengan vegetasi berupa bunga-bunga dan tanaman-tanaman yang indah, ” ungkap Zeis.

Baca juga: Munculkan Karateka Berkualitas Sumut, FORKI Dukung Bisma Open Karate Championship and Festival

Kendati saat ini lebih terbuka untuk seluruh warga, bagi pedagang tetap dilarang berjualan karena dinilai akan mengurangi ruang kegiatan masyarakat pada ruang publik.

“Kami mengingatkan masyarakat untuk ikut merawat Lapang Upakarti Soreang yang baru ini dengan tidak membuang sampah sembarangan dan tidak merusak fasilitas yang ada. Mari kita tunjukan Lapang Upakarti sebagai model ciri masyarakat yang maju dan berperadaban,” kata Zeis.

Diketahui, Pemkab Bandung telah menggelontorkan anggaran sebesar Rp8,8 miliar untuk biaya penataan Lapang Upakarti. Seluruh biaya bersumber dari dana CSR dan deviden Bank BJB untuk Kabupaten Bandung.***(Heryana)

Posting Terkait

Jangan Lewatkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *