Menteri Sosial Optimis Cangkuang Bisa Jadi Desa Mandiri Energi dan Pangan

Nasional774 Dilihat

Kabupaten Bandung – Menteri Sosial Saifullah Yusuf menyebut Desa Cangkuang, Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung bisa menjadi desa mandiri energi dan pangan. Hal tersebut disampaikannya saat meninjau pengelolaan sampah di desa tersebut.

Dalam kunjungan kerjanya ke Kabupaten Bandung, Menteri Sosial Saifullah Yusuf menyaksikan secara langsung kolaborasi dalam pengelolaan sampah yang dinilainya cukup berhasil.

Kolaboarai yang terjadi yakni antara Kemensos, Pemda, Industri, perguruan tinggi, serta masyarakat secara langsung, sehinga mampu menyelesaikan persoalan sampah bahkan bernilai ekonomis.

Baca juga: Takwa Sebagai Solusi Hidup, Tafsir Surah At-Talaq (65:2-3)

“Kami bisa kesini hasil dari kerjasama antara kementerian sosial dengan pengusaha dan perguruan tinggi. Dan saya bersyukur bisa menyaksikan kolaborasi antara dunia usaha dengan pemerintah Desa dan Perguruan Tinggi,” tuturnya kepada awak media, Jumat (7/3/2025).

Lebih lanjut Mensos mengatakan, kerja sama semua unsur di Desa Cangkuang, mampu melahiran pemberdayaan serta inovasi dalam pengelolaan sampah.

Diketahuinya, dalam kerja sama tersebut Universitas Pasundan turut berperan menghadirkan teknologi pngelolaan sampah yang mudah dan murah, namun mampu menyelesaikan seluruh sampah hingga bermanfaat.

Baca juga: Volume Kendaraan Masuk Jawa Barat Diprediksi Meningkat 60 Persen Pada Puncak Arus Mudik

“Alhamdulillah di sini Fakultas Teknologi Unpas (UNiversitas Pasundan) memiliki inovasi di Bidang pengelolaan sampah, dimana sampah itu semuanya jadi bermanfaat lewat teknologi ini,” jelasnya.

Menurutya, inovasi yang dilakukan Unpas merupakan teknologi sederhana nemun memiliki dampak luar biasa, terutama kemampuannya mengolah sampah seluruhnya tanpa sisa da bernilai lebih.

“Ini teknologinya sederhana, murah, dan mudah mengoperasikannya. Semua sampah bisa diprosess untuk misalnya menjadi bahan bakar seperti gas, pertalite dan solar. Kemudian organik jadi agot untuk maanan uikan dan unggas, sisanya bisa jadi pupuk,” sambungnya.

Baca juga: Komponen Ini Sebabkan Harga Tiket Pesawat Angkutan Lebaran Turun Hingga 14 Persen

Demikian lanjut pria yang akrab disapa Gus Ipul itu, yang menjadi alasan dirinya optimis Cangkuang bisa menjadi desa mandiri energi dan pangan dengan kesadaran masyarakat, regulasi pemerintah, serta kehadiran teknologi dari kampus.

Dalam kesempatan itu, ia juga mengapresiasi Kepala Desa Cangkuang, yang dianggapnya mampu mengaktifkan Puskesos (Pusat Kesejahteraan Sosial) di wilayahnya melalui bimbingan Pemkab Bandung .

“Terima kasih Pak Kades, Puskesos di sini berjalan. Di desa yang puskesosnya berjalan, itu kesejahteraan masyarakatnya meningkat. Paling tidak, keluhan masyarakat bisa tertampung dan ditindaklanjuti,” ujarnya.***(BS)

Posting Terkait

Jangan Lewatkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *