Disperindag Bandung Barat Akui Temukan Minyakita dengan Isi Kurang Satu Liter

Bandung Raya540 Dilihat

Bandung Barat – Kepala Disperindag Kabupaten Bandung Barat Ricky Riyadi mengaku menemukan Minyakita dengan isi yang tidak seharusnya, yakni kurang dari 1.000 mililiter (satu liter).

Minyakita dengan isi yang tak sesuai itu ia dapatkan di pasar Tagog Padalarang saat melakukan pengecekan. Dari kegiatan tersebt diketahui isi dalam kemasan minyak kita kurang dari satu liter.

“Dari dua hari kemarin kita lakukan pengecekan di Pasar Tagog, Padalarang, memang ada beredar Minyakita yang isinya sangat jauh dari satu liter,” ungkap Ricky Riyadi Selasa (11/3/2025).

Baca juga: DPRD Kabupaten Bandung Pertanyakan Progres Kinerja Satgas Pengendalian Tata Ruang dan Perizinan

Ia melanjutkan, dari sampel Minyakita yang didapatnya, beberapa diantaranya mencantumkan angka isi bersih (netto), namun beberapa lainnya tidak mencantumkannya pada kemasan.

Dari dua jenis kemasan tersebut, isinya pun tidak sama, meski keduanya tetap jauh dari isi minyak goreng yang seharusnya satu liter.

“Setelah kami cek, yang mencantumkan isi satu liter ternyata hanya 860 mililiter, kemudian yang lebih parah yang tidak mencantumkan netto di kemasannya, isinya hanya 700 mililiter,” paparnya.

Baca juga: Spesial Tahun Ini Pengemudi Ojeg Online Dapat Tunjangan Hari Raya

Tak hanya soal isi bersih minyak goreng, harga Minyakita juga sebut Ricky, melebihi HET (Harga Eceran Tertinggi), padahal masyarakat sudah tahu besaran HET yang sebenarnya.

Kondisi demikian kata Kadisperindag Kabupaten Bandung Barat (KBB) itu, jelas merugikan konsumen. Bahkan kerugian yang dialami masyarakat dua kali, yakni harga diatas HET, serta isi yang tidak semestinya.

Temuan pihaknya di Pasar tradisional di KBB itu, diakui Ricky telah dilaporkan kepada pemerintah pusat saat itu juga secara daring melalui tautan yang disebar oleh pemerintah pusat kepada seuruh pemerintah daerah se-Indonesia.

Baca juga: Kawal Warga Ngabuburit, Kapolresta Bandung Terjun Lakukan Patroli dan Bagikan Takjil

“Alhamdulillah kami sudah sampaikan laporannya kepada pemerintah pusat. Semoga segera dilakukan langkah-langkah terbaik agar masyarakat kita tidak dirugikan lagi,” harapnya.

Ricky juga mengimbau masyarakat sebagai konsumen agar berhati-hati dan teliti dalam membeli bahan-bahan kebutuhan pokok, termasuk minyak goreng.***(Heryana)

Posting Terkait

Jangan Lewatkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *