Target Investasi Jabar 270 Triliun, Industri Kendaraan Listrik Jadi Primadona Investor

Jawa Barat765 Dilihat

Kota Bandung – Kepala DPMPTSP Provinsi Jawa Barat Nining Yuliastini optimis target investasi di Jawa Barat tahun 2025 yang mencapai Rp270 triliun bisa terealisasi.

Hal tersebut dikatakan Nining bukan tanpa alasan. Dirinya mengungkap sejumlah peluang besar yang bisa diraih Jawa Barat untuk merealisasikan target investasi, termasuk minat investor dalam dan luar negeri yang masih tinggi terhadap Jabar.

Beberapa sektor industri mulai dari pertanian hingga industri berteknologi ada di Jawa Barat. Bahkan Nining menyebut industri Electric Vehicle (EV/kendaraan istrik) masih menjadi primadona para investor.

Baca juga: Pemerintah Wajibkan Eksportir Simpan Devisa Hasil Ekspor di Dalam Negeri

“Sektor EV sangat banyak peminatnya, tak hanya investor luar negeri, dari dalam ngeri juga cukup banyak yang berminat,” ungkapnya melalui sambungan telpon.

Ketertarikan investor juga cukup banyak pada industri turunan dari EV, termasuk baterai dan spare part lainnya. Meski bahan baku baterai berasal dari daerah luar, namun para investor menaruh keyakinan berinvestasi pada sektor usaha tersebut di Jabar.

Industri kendaraan listrik sendiri disebut Nining merupakan penyumbang investasi tertinggi di Jawa Barat. Terlebih industri tersebut kini sudah melebar tak hanya di Bekasi dan Karawang, tetapi juga hingga ke Subang.

Baca juga: Lancarkan Angkutan Lebaran 2025, Menhub Usul ASN dan Pegawai BUMN Working From Anywhere

Penjelasannya tersebut memperkuat alasan pihaknya optimis dapat merealisasikan target investasi 2025 senilai Rp270 triliun yang juga berarti tercapainya pertumbuhan ekonoi Jawa Barat 5,6 persen.

Optimisme tersebut ditambah dengan keberhasilan capaian target investasi tahun sebelumnya. Pada 2024, Jawa Barat berhasil merealisasikan target hingga Rp251,14 triliun, dengan serapa hingga 383.000 tenaga kerja.

Jikatarget tahun ini tercapai, maka serapan tenaga kerja pun menurutnya akan mengalami peningkatan. Yang berarti peluang mengikis angka pengangguran makin berjalan optimal.

Baca juga: Pesan Dandim 0624 Kabupaten Bandung Dalam Muskorda IJTI: Berpedoman pada Pancasila

“Penghitungannya dari satu triliun investasi diestimasikan rata-rata menyerap 1.500 tenaga kerja. Jadi, berapa jumlah tenaga yang terserap nantinya, tinggal 270 dikalikan 1.500, yaitu sekitar 405 ribu tenaga kerja,” jelas Nining.

Disebutkannya pula jika selama ini beberapa daerah di Jawa Barat seperti Bekasi, Karawang, dan Kota Bandung masih menjadi kawasan realisasai investasi tertnggi.***(Heryana)

Jangan Lewatkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *