Resah Peredaran Miras, Warga Pangalengan Sampaikan Keluhan Pada Kapolresta Bandung

Bandung Raya707 Dilihat

Kabupaten Bandung – Peredaran minuman keras (miras) masih menjadi masalah yang cukup marak terjadi di tengah masyarakat. Resah dengan kondisi tersebut, warga menyampaikan keluhannya kepada Kapolresta Bandung.

Keluhan tersebut disampaikan warga Desa Warnasari, Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung dalam program Jumat Curhat Polresta Bandung, Jumat (14/2/2025).

Dalam kesempatan itu, Kapolresta Bandung Kombes Aldi Subartono yang memimpin langsung program Jumat Curhat menjelaskan tujuan dari program yang diinisiasi Kapolri itu diantaranya menyerap aspirasi masyarakat.

Baca juga: Perkenalkan MCL39, Lando Norris Siap Lawan Dominasi Verstappen di Formula 1

Tak hanya mendengar dan menampung keluhan masyarakat, kepolisian lanjut Aldi Subartono juga menindaklanjuti setiap keluhan dan aspirasi yang disampaikan warga.

“Salah satu isu yang menjadi perhatian adalah peredaran minuman keras di wilayah Pangalengan,” kata Aldi Subartono.

Menjawab keluhan tersebut, ia memastikan pihak kepolisian telah melakukan upaya pemberantasan dengan gerak cepat. Jika pun masih terdapat pihak yang menjual miras, polisi dipastikan akan melakukan tindakan tegas.

Baca juga: Canggih, Becak Listrik Produksi LEN Dilengkapi Sensor dan Aplikasi Bantu Cek Kesehatan Pengemudi

Di waktu yang sama Kapolresta juga menerima keluhan warga soal maraknya penipuan di dunia maya, termasuk media sosial yang sudah cukup meresahkan.

Aldi mengatakan penting bagi pihaknya bersama unsur lain untuk memberikan edukasi kepada masyarakat, agar senantiasa waspada dalam bermedia sosial dan menggunakan platform digital saat berinteraksi.

Kapolresta Bandung juga berpesan agar seluruh elmen di Pangalengan bersinergi dan berkolaborasi untuk menjadga konusifitas wilayah dan terbebasdari penyakit sosial seperti premanisme, judi, miras, dan narkoba.

Baca juga: BPBD Kota Cimahi Bekali Teman Tuli Kesiapsiagaan Mitigasi Bencana Mandiri

Terlebih kata Aldi, Pangalengan merupakan kawasan wisata yang dikunjungi masyarakat dan wisatawan dari berbagai daerah. Penting menurutnya Pangalengan menjadi wilayah yang nyaman bagi semua orang.

“Oleh sebab itu, para pelaku usaha diimbau untuk memenuhi kewajibannya, seperti membayar pajak dan mengurus perizinan dengan baik,” tandasnya.

Progam Jumat Curhat di Pangalengan dihadiri Camat Pangalengan, Kapolsek Pangalengan, serta unsur muspika lainnya, termasuk tokoh agama dan tokoh masyarakat setempat.***(BS)

Posting Terkait

Jangan Lewatkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *