Kabupaten Sukabumi – Bencana banjir dan tanah longsor di Kabupaten Sukabumi dan Cianjur tak hanya merusak infrastruktur, tapi juga membuat jarigan listrik terganggu.
Gangguan jaringan listrik terjadi setelah sebanyak 1.384 gardu PLN Distribusi Jawa Barat mati serta sejumlah tiang miring dan roboh.
Namun sejak bencana tersebut terjadi pada Rabu (4/12/2024), PLN Distribusi Jawa Barat melakukan langkah cepat pemulihan gardu untuk menormalkan kembali jaringan listrik.
Baca juga: Ketahanan Pangan Swadaya Masyarakat Kampung Adat Cireundeu Jadi Magnet Pariwisata
Dengan sistem kesiagaan 24 jam, hingga Kamis siang tercatat 719 gardu berhasil dipulihkan dan membuat 57.977 pelanggan telah kembali menikmati pasokan listrik.
Kegiatan pemulihan gardu gencar dilakukan PLN dengan menerjunkan 57 regu dengan total 326 petugas yang tersebar di 22 kecamatan di Kabupaten Sukabumi, serta 11 kecamatan di Kabupaten Cianjur.
Kinerja petugas ditunjang dengan 52 unit mobil pick up, 10 unit truk, serta lima unit crane. Seluruh armada digunakan untuk menjangkau beberapa wilayah terdampak bencana di Sukabumi dan Cianjur.
Baca juga: Tingkat Kepatuhan Pelayanan Publik Meningkat, Kota Cimahi Diganjar Penghargaan Ombudsman RI
Alhasil, lebih dari 60 persen dari seribu lebih gardu yang sebelumnya mati berhasil dipulihkan kembali hingga Jumat (6/12/2024).
Langkah sigap PLN Distribusi Jawa Barat tersebut mendapat apresiasi dari warga yang diwakili oleh Kepala Desa Mekarsari, Kabupaten Cianjur, Teguh Ferdieta.
“Alhamdulillah berkat kolabiaorasi yang baik dengan PLN, kelistrikan bisa kita normalkan dan masyarakat ama. TErima kasih banyak kawan-kawan PLN,” uacapnya.
Baca juga: Separuh dari 4,5 Juta Pekerja Migran Indonesia Berangkat Non Prosedural, Bahaya Mengintai
Langkah yang dilakukan PLN merupakan komitmen perusahaan pelat merah itu dalam menjaga pasokan listrik bagi para pelanggannya.
“Kami (PLN) berkomitmen mempercepat penanganan kelistrikan agar pulih lagi dan aktivitas masyarakat normal kembali,” kata General Manager PLN UID Jawa Barat, Agung Murdifi.
Namun, dalam upaya siaga tersebut, pihaknya kata Agung tetap melakukan pantauan langsung akan keamanan lokasi serta keselamatan petugas.***(Heryana)