Kota Bandung – Istilah “kurasi” mungkin cukup asing bagi sebagian masyarakat, tetapi istilah tersebut sangat akrab dengan para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKN).
Kurasi merupakan sebuah kegiatan yang dilakukan untuk menakar kualitas produk yang dihasilkan para pelaku UMKM. Dari kurasi itulah bisa terlihat kemampuan bersaing sebuah produk.
Menurut Penjabat Wali Kota Bandung A. Koswara, melalui kurasi dapat ditentukan positioning dan daya tawar sebuah produk UMKM.
Baca juga: Komitmen Gema Sadhana dan Budi Bawana Lestarikan Budaya, Jaga Kesehatan Masyarakat
“Kurasi sangat penting untuk menunjukkan kualitas produk kita dan menentukan mana yang bisa masuk ke pasar nasional atau internasional,” jelasnya.
Dalam pertemuan bersama pengurus inti Dekranasda Kota Bandung, Sabtu (16/112024), Koswara menyebut kerajian merupakan sektor unggulan Kota Bandung.
Oleh karenanya, ia mendorong agar produk kerajinan Kota Bandung selalu ditampilkan di setiap area keramaian dan ruang-ruang publik.
Baca juga: Dugaan Suap Sebabkan Kejari Cimahi Geledah Kantor Satpol PP
Jika hal itu dilakukan, maka tujuan promosi dan upaya menarik minat masyaraat dan wisatawan akan sangat efektif.
Lebih lanjut Koswara menyampaikan gagasannya jika jenis produk UMKM yang ditampilkan disesuaikan dengan tempatnya.
“Misalnya, galeri di mal menampilkan produk yang berbeda dengan galeri di terminal,” tambahnya.
Namun, dalam prosesnya, ia tetap menekankan pentingnya kurasi agar produk yang ditampilkan dapat menujukkan level dan daya saing Kota Bandung.
Dalam kesempatan yang sama, Penjabat Ketua Dekranasda Kota Bandung Mintarsih Koswara menyatakan kesiapannya menyelesaikan program Dekranasda yang belum tuntas.
Ia optimis kerajinan Kota Bandung mampu berdaya saing dan menjadi sektor unggulan dalam mendukung pariwisata Kota Kembang.***(Heryana)