IJTI Korda Bandung Ingatkan Pers Waspadai Penyebaran Hoaks

Bandung Raya255 Dilihat

Kabupaten Bandung – Suasana kondusif dalam pelaksanaan Pilkada 2024 menjadi harapan berbagai pihak, sehingga seluruhnya berupaya untuk menciptakan kondusifitas Pilkada dengan berbagai cara.

Harapan yang demikian juga disampaikan Ketua Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Korda Bandung Rezytia Prasaja saat menghadiri dan membuka Focus Group Discussion (FGD) dan Deklarasi Damai Anti Hoax, Jumat (22/11/2204).

“Kegiatan ini dilaksanakan atas dasar keresahan kami, terutama sebagai pegiat media,” ungkap Ezy.

Baca juga: Polres Cimahi Bekuk Tiga Pelaku Pembuat dan Pengedar Uang Palsu

Dalam kegiatan yang berlangsung di Soreang, Kabupaten Bandung itu, IJTI Korda Bandung bekerja sama dengan KPU dan Bawaslu Kabupaten Bandung, serta Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Bandung.

Menurutnya, FGD digelar dengan tujuan menjaga kondusivitas selama seluruh tahapan Pilkada 2024 berlangsung, sekaligus memberikan edukasi kepada masyarakat dan pegiat media dalam upaya memerangi hoaks.

Maraknya peredaran berita palsu (hoaks) juga diakui Ezy melatarbelakangi diselenggarakannya acara tersebut. Hoaks yang beredar menurutnya dapat menimbulkan keresahan di tengah masyarakat.

Baca juga: Paslon ‘Alus Pisan’ Ajak OPD Kabupaten Bandung Tak Takut Pilih Paslon Nomor Urut 1

Maka, dalam diskusi yang berlangsung, ia mengajak semua pihak untuk tidak menyebarluaskan berita yang belum terkonfirmasi yang berpotensi menyebabkan kericuhan dan kegaduhan. Ajakan tersebut terutama ia sampaikan kepada para insan media.

“Jangan sampai apa yang kita bagikan justru merusak suasana kondusif yang kita inginkan selama pilkada ini,” imbuhnya.

Seluruh rangkaian kegiatan FGD berlangsung dengan lancar dan diakhiri dengan deklarasi damai anto hoax dari seluruh peserta.

Baca juga: Debat Pilkada 2024: Dadang Supriatna Klaim Materi Debat Sudah Dijalankannya

Melalui kegiatan ini, kami berharap masyarakat semakin sadar akan pentingnya menjaga integritas informasi, sekaligus menjadikan pilkada sebagai momentum yang baik dalam membangun demokrasi yang sehat.*(BS)

Posting Terkait

Jangan Lewatkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *