Debat Pilkada 2024: Dadang Supriatna Klaim Materi Debat Sudah Dijalankannya

Bandung Raya398 Dilihat

Kabupaten Bandung – Mengikuti debat Pilkada 2024 di Kabupaten Bandung, Rabu (20/11/2024) calon Bupati Bandung Dadang Supriatna mengaku puas dengan materi yang disampaikannya.

Ia mngkali, seluruh materi debat merupakan hal yang sudah dilakukan selama dirinya menjabat sebagai Bupati Bandung.

“Saya sangat puas sekali karena materinya saya sudah berjalan. Prinsipnya, kita tinggal melanjutkan dan meningkatkan,” kata Dadang.

Baca juga: Debat Pilkada 2024: Sahrul Gunawan Paparkan Efektivitas KTP Permudah Warga Akses Bantuan

Calon bupati Bandung nomor urut 2 yang berpasangan dengan Ali Syakieb itu juga mengklaim jika program yang akan dijalankannya berkorelasi dengan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.

“Visi misi dan rencana aksi jilid dua ini betul-betul sudah hampir 40 persen sinergi dengan Pak Presiden,” sebutnya.

Disinggung terkait meritrokasi yang sempat dibahas dalam debat publik Pilkada 2024 Kabupaten Bandung, calon petahana itu mengaku telah menerapkannya di bawah kepemimpinannya.

Baca juga: Dhani Wirianata Jawab Keresahan Gen Z dengan Optimalisasi Ruang Kreatif dan Peluang Kerja BUMN

“Kita kan sudah melakukan meritrokasi ini. Awalnya open bidding, setelah memenuhi persyaratan dan sangat baik, maka meningkat pada sistem merit,” jelasnya.

Ia juga menyebut jika Kabupaten Bandung dibawah kepemimpinannya menjadi kabupaten pertama di Jawa Barat yang menerapkan sistem meritokrasi.

Dalam sistem tersebut, kata Dadang, mempertimbangkan kapasitas, kompetensi, serta pendidikan yang harus linier dengan tugas dan fungsinya.

Baca juga: Antisipasi Gangguan Pilkada 2024, Bawaslu Kota Cimahi Lakukan Pemetaan Kerawanan 823 TPS

“Adapun soal diskresi, karena kewenangan secara subjektivitas kepala daerah itu penting. Karena dilihat dari kemampuan dalam bekerja untuk melaksanakan visi misi,”.

Kepada awak media, beberapa program dan kebijakan pun diungkitnya Diantaraya pemberian insentif bagi 15.881 orang guru ngaji.

Peningkatan 100 persen insentif ketua RT dan RW juga disebutkannya telah dilakuka, termasuk memberikan insentif dan BPJS ketenagakerjaan bagi 87.000 petani.

Baca juga: Hindari Penyakit Tidak Menular, Penjabat Wali Kota Imbau Masyarakat Jaga Pola Hidup

“Kedepannya kita akan berikan kepada tukang ojek, kusir delman, sopir angkot, seniman, dan budayawan. Karena mereka merupakan tenaga rentan dan pemerintah harus hadir di tengah mereka,” pungkasnya.***(Heryana)

Posting Terkait

Jangan Lewatkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *