Makin Serius, Pemdaprov Jawa Barat Segera Bangun BRT Bandung Raya

Jawa Barat313 Dilihat

Kota Bandung – Pembangunan BRT (Bus Rapid Transt ) Bandung Raya tampak segera dieksekusi oleh Pemdaprov Jawa Barat setelah melakukan rapat koordinasi bersama seluruh Pemda di Bandung Raya.

Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin menginginkan pembanguan BRT yang akan dimulai awal 2025 itu berjalan mulus, sehingga pihaknya kini semakin mematangkan rencana.

“Kami akan terus matangkan karena kami ingin betul-betul BRT ini berjalan lancar,” ungkap Bey, Senin (21/10/2024).

Baca juga: Lanjut Jadi Penjabat Wali Kota Cimahi, Dicky Saromi Emban Tiga Amanat Penting Ini

Dalam rapat koordinasi yang berlangsung di area terminal Leuwipanjag, Kota Bandung itu, Bey juga mengundang pimpinan DPRD Jawa Barat.

Bey ingin dalam memulai pembangunannya ada masukan dan kritik dari masyarakat yang disampaikan melalui DPRD Jabar.

Diakui Bey, dalam rapat juga berlangsung pembahasan secara terperinci dan seksama terkait manfaat yang akan didapatkan oleh masyarakat ketika BRT itu dibangun.

Baca juga: Distribusi Makan Siang Bergizi Gratis Kabupaten Bandung Libatkan Dokkes Polresta Bandung

Diketahui, pembangunan BRT akan dilakukan dalam tiga tahap. Pembangunan tahap pertama akan dimulai awal 2025, dilanjut tahap kedua pada 2026, dan tahap ketiga hingga selesai pada 2027.

Dalam rencananya, BRT akan membentang sepanjang 21 kilometer melintasi wilayah Bandung, mulai dari Kabupaten Bandung Barat, Kota Cimahi, Kota Bandung, Kabupaten Bandung, dan Kabupaten Sumedang.

“BRT akan punya jalur khusus, nyaman, murah dan tepat waktu,” kata Bey.

Baca juga: Karang Taruna Cimahi Santuni Anak Yatim, Fitriani Manan: Ini Awal Yang baik

Ketua DPRD Jabar Buky Wibawa mengapresiasi dan menyambut baik rencana Pemerintah membangun BRT. Namun, dirinya menggaris bawahi pentingnya memperhatikan dampaknya pembangunan angkutan massal itu.

Ia menyinggung sejumlah sektor yang akan terdampak pembangunan BRT, yakni pengemudi angkot, juru parkir, hingga pedagang kaki lima (PKL).

“Harus benar-benar dihitung agar bisa meminimalisir kerugian masyarakat terdampak,” ucap Buky.

Baca juga: Yakinkan Siap Hadapi Potensi Bencana, Pemkab Bandung Cek Perlengkapan dan Personel Kebencanaan

Di sisi lain, ia sangat setuju jika masyarakat mengubah kebiasaan menjadi menggunakan kendaraan umum. Hanya saja kata Buky, transportasinya harus tersedia dengan memberikan kenyamanan, murah, dan tepat waktu.***(Heryana)

Posting Terkait

Jangan Lewatkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *