Teknologi AI Ancam Idealisme Fotografi? Fotografer Profesional Jawab Begini

Nasional380 Dilihat

Kota Bandung – Rangkaian perayaan 100 tahun PAF Bandung ditutup dengan sebuah workshop bertema “AI Yang Tak Bisa Dihindari”, Minggu (14/7/2024).

Hadir menjadi narasumber dalam workshop tersebut, seorang Fotografer Profesional sekaligus wartawan senior salah satu media terkemuka di Indonesia Arbain Rambey.

Topik yang diangkat rupaya cukup menarik para pengunjung Ciwalk Bandung karena berkaitan dengan kemunculan teknologi Artificial Intelligence (AI).

Baca juga: Siap Gercep Tangani Korban Laka Lantas, Enam Rumah Sakit Tandatangani MoU bersama Polresta Bandung

Workshop yang dipandu Divisi Program Warta Pajajaran Danny Valentino diawali dengan menampilkan foto Megawati Soekarnoputri saat masih anak-anak, setelah direkayasa menggunakan teknologi AI.

Dalam kesempatan tesebut, Arbain menyampaikan bahwa sejauh ini AI masih memiliki kekurangan, terutama karena tidak bisa “memberi nyawa” dalam setiap foto.

“AI masih punya banyak kelemahan, satu hal dari AI adalah tidak punya nyawa fotonya,” ujar Arbain.

Baca juga: Gerak HARU Deklarasikan Dukungan Terhadap Haru Suandharu Maju Pilgub Jabar 2024

Ia mencontohkan beberapa pemenang lomba foto karena karya foto yang dihasilkan tampak bernyawa, semisal lomba yang diselenggarakan di Taman Safari dengan objek satwa.

Menurutnya, teknologi AI tidak mampu membuat sebuah foto tampak hidup. Terlebih ketika kita menginginkan sebuah ekspresi wajah yang natural.

Ia pun bercerita saat dirinya diminta menjadi juri sebuah lomba foto yang melarang penggunaan AI sebagai salah satu ketentuan lomba tersebut.

Baca juga: Rayakan Satu Abad PAF Bandung, Bukti Dedikasi Pada Dunia Fotografi

“Pada 2023 saya menjadi juri lomba foto Mitsubishi Fuso dan pabrik sepatu di Sidoarjo. Waktu rapat ketentuannya dilarang pakai AI. Saya justru disitu menganjurkan supaya diijinkan pakai AI,” ungkapnya.

Sesuai tema, Arbain pada dasarnya ingin menyampaikan bahwa kehadiran teknologi seperti AI tidak bisa dihindari.

Terkait dampaknya terhadap seni fotografi, ia memastikan dengan sejumlah kelemahannya, termasuk tidak bisa memberi nyawa, membuktikan jika AI bukan sebuah ancaman.

Baca juga: Dapati Tarif Parkir Tak Wajar, Wali Kota Eri Cahyadi: Keterlaluan, Merusak Surabaya

Wartawan senior itu justru memberikan tantangan penggunaan AI untuk bisa membuat sebuah foto tampak hidup dan natural.***(Heryana)

Posting Terkait

Jangan Lewatkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *