Gegara Dimsum Inmons Orang Singapura Doyan Oncom dan Cengek Domba

Bandung Raya649 Dilihat

Kota Bandung – Apa jadinya kalau bisnis kuliner dijalani oleh seorang musisi? Yang pasti selalu ada ide unik yang muncul di setiap usahanya.

Begitulah yang dialami oleh Ani, pelaku usaha lokal yang bergerak di bidang kuliner, tepatnya cemilan dimsum.

Bisnis kuliner yang dijalaninya memang sama sekali tak berkaitan dengan latar belakangnya yang merupakan anak band. Bahkan Ani juga memiliki keahlian sebagai make up artist.

Baca juga: Sambut Piala Presiden 2024, Bojan Hodak Akui Hadapi Kendala Tim

Ditemui saat hadir di Pasar Kreatif Bandung 2024 di Ciwalk Bandung beberapa waktu lalu, Ani mulai bercerita tentang usaha dimsum dengan segala keunikannya.

Keunikan pertama kali dilihat dari namanya, yakni Dimsum Inmons yang berarti Dimsum Invisible Monster.

“Jadi, bukan monster yang scary (menakutkan) ya, lebih ke filosofi bahwa sesuatu yang hebat, walaupun monster ditakuti tetapi bisa besar dan orang akhirnya tahu,” ungkapnya.

Baca juga: Presiden Jokowi Temui MBZ Bahas Kerjasama Empat Bidang Strategis

Ani yang sempat menjadi vokalis dalam sebuah kelompok musik terbiasa melahirkan banyak ide dalam bisnisnya, meskipun sama sekali tidak berkaitan dengan musik.

Diakui Ani, lingkungannya yang selalu berhubungan dengan makanan memunculkan ide bisnis berjualan makanan, terutama dimsum, makanan favorit dirinya.

Memilih bisnis memproduksi dan berjualan dimsum menurutnya, dijalani dengan hati hingga bisa dijalani dengan baik meski tak pelak juga sempat menemukan kendala.

Baca juga: Tingkatkan Literasi Media dan Saluran Pemasaran UMKM, Pemerintah Kelurahan Cibabat Gelar Pelatihan

“Basic saya memang bukan kuliner, tapi ketika kita belajar dan akhirnya menemukan lingkungan temen-temen saya di kuliner. Tapi karena saya juga suka dimsum, saya ingin hobi saya jadi hoki,” ujarnya.

Keunikan nama juga disematkan Ani dalam setiap jenis dimsum yang dibuatnya. Semisal ada dimsum “Dicoba”, merupakan singkatan dari Dimsum oncom Bandung yang menjadi produk spesialnya.

Ada juga Siceba (siomay Cengak Domba) dan Dimsum Jabar (jamur daun ketumbar) yang semuanya memliki citarasa khas Sunda dan Jawa Barat.

“Kita punya 70 varian, yang memang kalau taste (citarasa) lebih ke Sunda, Bandung lah ya,” ungkapnya.

Baca juga: Fix! Stadion Si Jalak Harupat Jadi Venue Piala Presiden 2024

Keistimewaan Dimsun Inmons juga terletak pada bahan baku tanpa terigu dan saus pelengkap. Saus tersebut dibuat khusus dari ubi yang menambah unik dan nikmat rasa dimsum Inmons.

Banyaknya penggemar dimsum di tanah air, menjadi salah satu pertimbangan sekaligus motivasi Ani dalam berbisnis makanan yang berasal dari Tiongkok itu.

Ide-ide menarik dan unik ternyata berhasil mengantarkan Dimsum Inmons bekerja sama dengan lebih dari 1.500 reseller dan tujuh cabang toko di Bandung.

Baca juga: Teknologi AI Ancam Idealisme Fotografi? Fotografer Profesional Jawab Begini

“Kita buka kemitraan juga alias franchise, kalau cabang di Bandung ada di 7 store, kemudian sebaran sudah ke Kalimantan, Malaysia,dan Singapura juga,” sambungnya.

Namun, Ani tak merasa puas dengan capaiannya saat ini. Hadir di Pasar Kreatif Bandung menurutnya memberikan peluang dirinya memperkenalkan usahanya lebih meluas.

Bahkan diakuinya, selama berada di event yang diinisiasi Dekranasda Kota Bandung itu pun membuatnya bertemu dengan sejumlah calon reseller dan mitra baru.***(Heryana)

Posting Terkait

Jangan Lewatkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *