Empat Bulan di Pengungsian, Puluhan Korban Longsor Bandung Barat Nantikan Relokasi

Bandung Raya677 Dilihat

Bandung Barat – Sudah empat bulan bencana longsor di Desa Cibenda, Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat (KBB) berlalu. Namun, puluhan warga terdampak masih bertahan di pengungsian.

Warga Kampung Bitung itu bertahan di GOR Desa Cibenda bukan karena nyaman, namun justru karena menanti kepastian relokasi dari pemerintah.

Kepada Warta Pajajaran, Kasi Kesra Desa Cibenda Ahmad Hindarsyah mengabarkan para pengungsi saat ini dalam kondisi sehat, namun diakuinya jika mereka sudah merasakan jenuh di pengungsian.

Baca juga: Fix! Stadion Si Jalak Harupat Jadi Venue Piala Presiden 2024

“Iya sebagian merasa sudah jenuh karena mungkin namanya di pengungsian ada keterbatasan, misalnya kamar mandi yang harus berdesakan,” ungkap Ahmad, Selasa (16/7/2024).

Ia mengungkapkan, terdapat 22 kepala keluarga (KK) dengan jumlah 60 jiwa yang masih mengungsi di GOR Desa Cibenda.

Mereka masih menanti kepastian untuk direlokasi ke tempat baru yang lebih aman dan nyaman. Pasalnya menurut Ahmad, area tempat tinggal mereka sebelumnya telah menjadi kawasan yang tidak aman.

Baca juga: Segera Bertugas di Polda Metro Jaya, Kapolres Cimahi Pamitan

“Informasi dari BMKG dan kajian dari pihak berwenang katanya daerah bekas longsor sudah termasuk zona merah. Artinya, kalau untuk hunian sudah tidak diperbolehkan,” jelasnya.

Ahmad melanjutkan, Pemerintah Desa Cibenda dan Pemkab Bandung Barat masih berupaya untuk bisa merelokasi warga penyintas bencana longsor secepatnya.

Hanya saja diakui Ahmad, pada prosesnya masih menemukan kendala, diantaranya kekhawatiran titik yang dijadikan tempat tinggal justru termasuk wilayah berbahaya pula.

Baca juga: Teknologi AI Ancam Idealisme Fotografi? Fotografer Profesional Jawab Begini

“Relokasi sedang diupayakan, hanya saja kendalanya karena disini merupakan daerah pegunungan, maka kami masih melakukan kajian, khawatir lokasi yang ada disekitarnya justru malah tidak aman,” imbuhnya.

Namun pihaknya memastikan hnga kini mash mendampingi para pengungsi tersebut, termasuk menyalurkan bantuan kebutuhan sehari-hari bagi mereka.

Saat ini para pengungsi telah beraktivitas seperti biasa, terutama pengungsi laki-laki sudah berkegiatan di ladang.

Baca juga: Siap Gercep Tangani Korban Laka Lantas, Enam Rumah Sakit Tandatangani MoU bersama Polresta Bandung

Sebelumnya, bencana longsor terjadi di Kampung Bitung, Desa Cibenda, Kecamatan Cipongkor pada 24 Maret 2024 lalu. Sebanyak 10 orang dilaporkan meninggal dunia, dua lainnya dinyatakan.

“Waktu kejadian korban meninggal 10 orang, yang hilang sampai saat ini belum ditemukan ada dua atas nama Pak Encep dan Pak Opik,” ungkap Ahmad.***(Arya/Kontributor)

Posting Terkait

Jangan Lewatkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *