Presiden Jokowi Sebut Pemerintah Sudah Tutup 2,1 Juta Situs Judol

Nasional316 Dilihat

Jakarta – Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menyatakan pemerintah hingga saat ini telah menutup 2,1 juta situs judi online (judol).

Prnyataan itu ia sampaikan kepada awak media di Jakarta, Rabu (12/6/2024). Ia juga menyebut saat ini tengah merampungkan pembentukan Satgas Judi online.

Diharapkannya, satgas tersebut nantinya dapat mempercepat pemberantasan judol karena menurutnya, perjudian merusak masa depan bangsa.

Baca juga: Ketua Timwas Haji Tinjau Pemberangkatan Jemaah Haji Indonesia ke Arafah

“Satgas judi online juga sebentar lagi akan selesai dibentuk yang diharapkan akan mempercepat pemberantasan judi online,” tandasnya.

Ia berpandangan jika perjudian hanya akan membawa dampak buruk bagi masa depan pribadi masing-masing, mengancam keutuhan keluarga, hingga berdampak timbulnya kejahatan.

“Secara khusus saya sampaikan, jangan berjudi, baik offline maupun online. Banyak terjadi karena judi harta benda habis terjual, suami istri bercerai, dan karena judi melaukan kejahata, yang tidak sedikit menimbulkan korban jiwa,” bebernya.

Baca juga: Identifikasi Potensi UMKM Unggulan, Kelurahan Cibabat Gelar OPOR

Presiden Jokowi juga menyarankan agar masyarakat yang memiliki uang, lebih baik ditabungkan atau dijadikan modal untuk usaha.

Ia juga mengingatkan bahwa judol itu bersifat trans nasional atau antar negara. Hal ini mengancam pertahanan dan keamanan bangsa.

Untuk itu, dirinya mengajak seluruh pihak untuk bersama menjaga pertahanan diri masing-masing yang sangat penting dalam menghindari dampak dari judol itu sendiri.

Baca juga: Giliran Warga Desa Mekarlaksana Terima Bantuan Rutilahu Diresmikan Kapolresta Bandung

oleh karenanya saya mengajak seluruh tokoh agama dan tokoh masyarakat untuk saling mengingatkan, saling megawasi dan melaporkan jika ada terjadi tindakan perjudian.***(Heryana)

Posting Terkait

Jangan Lewatkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *