Jalan-jalan ke PVJ Mall, Mampir di Rumah Nyonya Disuguhi Es Lilin Likliki

Bandung Raya862 Dilihat

Kota Bandung – Menjadi pengalaman jalan-jalan yang seru dan unik ke PVJ (Paris Van Java) Mall, saat berkesempatan menghampiri Pasar Kreatif Bandung 2024 yang digelar sejak 10 hari terakhir, yakni 21-30 Jni 2024.

Seperti diberitakan sebelumnya, Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Bandung bersama Disdagin Kota Bandung menggelar Pasar Kreatif Bandung 2024 di enam mall ternama Kota Bandung.

Salah satu pelaku usaha lokal yang hadir di event tersebut adalah Rumah Nyonya, produsen Home Decor yang cukup terkenal dengan karya-karya craftnya yang berkualitas.

Baca juga: Sepekan Jalani Operasi Cedera Kaki, Prabowo Subianto Siap Kembali Penuhi Tugas Negara

Pemilik Rumah Nyonya Vini Diar Mutiara Sumantri menceritakan usahanya dibidang Macrame, yaitu keterampilan membuat anyaman berbahan kain atau tali.

Beberapa produk seperti wall hanging, tali tas, aksesori, dan beragam barang-barang keren lainnya, yang semuanya berkaitan dengan macrame.

“Awalnya saya memang seneng dengan home decor dan menata rumah sejak 2016. Nah, saya mulai belajar dari youtube karena daripada beli kan lumayan harganya,” ungkap Vini.

Baca juga: PT Darya-Varia Ajak Masyarakat Hidup Sehat Berenergi untuk Gapai Mimpi

Rupanya bakat yang dimiliki membuat Vini hampir tak menemukan kendala dalam menghasilkan karya-karya macrame yang unik dan diminati banyak orang hingga kini.

Bahkan ia menceritakan pengalamannya membuat backdrop acara pernikahan dalam ukuran yang sangat besar.

Yang tak kalah menarik, produk wall hangingnya ternyata diminati masyarakat di Papua yang notabene juga merupakan daerah penghasil anyaman menarik.

Baca juga: Sukseskan Asia Afrika Festival, Bambang Tirtoyuliono Undang Pengusaha Rapat Koordinasi

“Alhamdulillah sempat ada pengiriman ke Dubai dan Singapura. Sebentar lagi ada inovasi yang siap kita buatkan, tinggal tunggu saja,” ujar perempuan yang sering mengajar UMKM di beberapa pulau di Indonesia itu.

Seiring perkembangan usahanya, Vini juga selalu membuat inovasi dengan mengaplikasikan seni macrame pada berbagai barang termasuk pakaian, tas, dan sejumlah benda lainnya.

Yang menjadi ciri khas dari karyanya adalah warna yang selalu digunakan Vini berupa warna alam atau natural seperti krem dan lainnya.

Baca juga: Pojok UMKM: Kisah Sukses Eva, From Passion to Fashion

Hebatnya, di hari kesembilan gelaran Pasar Kreatif Bandung 2024 produknya ludes terjual.

Warta Pajajaran kemudian bergeser menuju stand lainnya dan disambut oleh Theo, pengusaha kuliner unik asal Kota Bandung dengan produk es lilin.

Warta Pajajaran berbincang dengan Theo, pemilik usaha es lilin Likliki.

Yang ini pun sama kerennya dengan sejumlah pelaku UMKM yang hadir di PVJ mall saat itu. Es Lilin dengan merk Likliki yang unik itu sukses menarik perhatian pengunjung mall.

Baca juga: Presiden Jokowi Tegaskan Bantuan Beras Masyarakat Harus Kualitas Premium

“Ini pengalaman dari istri, dia selalu bikin sesuatu yang aman buat anak saya yang sensitif dengan essence, gula biang dan pewarna yang kalau batuk itu lama,” ungkapnya.

Usahanya berdiri sejak 2011 dengan pemasaran hingga Tangerang dan Cirebon serta beberapa kota lainnya.

“Susu murni adalah bahan utama kita, bukan santan. Dan susu ini dari pemerah sapi di kaki gunung Manglayang yang diperah jam 4 pagi langsung kami olah,” jelasnya.

Baca juga: Masih Rangkaian Hari Bhayangkara, Polresta Bandung Gelar Bhayangkara Run

Kehadirannya di Pasar Kreatif Bandung 2024 berhasil menarik perhatian pengunjung. Hal tersebut terlihat dari antrian yang seakan tak pernah putus selama Warta Pajajaran berbincang bersama sang owner.

Selain bentuk dan sajiannya yang menarik, keunikan juga terdapat dalam 19 varian rasa yang ditawarkan. Semuanya berkaitan dengan buah yang dipastikan Theo bukan essence, tetapi buah asli.

Sebut saja es lilin Likliki rasa nangka dan buah naga yang dicicipi tim. Rasanya buahnya sangat terasa murni dengan bentuk yang menggemaskan.

Baca juga: Sekda Kota Cimahi Sebut Pemerintah Tingkatkan Citra Kota Tarik Investasi

Puluhan reseller telah merasakan segarnya keuntungan berjualan es lilin Likliki yang tersebar di beberapa tempat wisata dan restoran.

Theo bahkan mengungkapkan, pejualan di Pasar Kreatif Bandung 2024 PVJ mall cukup tinggi. Di hari biasa, sedikitnya 300 buah es lilin terjual per hari. Namun berbeda ketika di akhir pekan, penjualan bisa menyentuh lebih dari 1.000 es lilin dalam satu hari.

“Doakan saja dalam waktu dekat kami akan buka semacam cafe juga yang tentunya khusus es lilin Likliki ini,” ucap Theo.

Baca juga: Pemprov Jabar dan Bank Indonesia Kembali Gelar Pekan Kreatif Jawa Barat

Sebagai informasi, Dekranasda Kota Bandung terus menggelar Pasar Kreatif Bandung 2024. Sejak Jumat 28 Juni hingga Minggu 7 Juli 2024 event yang menampilkan Pelau UMKM dengan produk terbaik hadir di Cihampelas Walk.***(Heryana)

Posting Terkait

Jangan Lewatkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *