Kabupaten Bandung – Sejumlah koperasi binaan Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Bandung berhasil dan sukses tak hanya di daerah, tetapi juga secara nasional.
Bahkan diantara sejumlah koperasi tersebut juga sukses go international dengan melakukan ekspor berbagai komoditas unggulan.
“Selain mensejahterakan anggotanya, koperasi di Kabupaten Bandung terbukti menjadi pilar ekonomi kerakyatan,” ucap Bupati Bandung Dadang Supriatna, Jumat (3/5/2024).
Baca juga: Gandeng Rekanan, Polresta Bandung Sukses Percantik TK Kemala Bhayangkari 18 Cicalengka
Keberhasilan koperasi kata Dadang, juga memberikan kontribusi yang cukup besar terhadap pengendalian inflasi sekaligus menumbuhkan perekonomian di Kabupaten Bandung.
Dadang yang didampigi Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Bandung Dindin Syahidin menyebut beberapa koperasi yang telah berhasil seperti Koperasi Simpan Pinjam Citra Mandiri Jabar.
Selain itu, di Kabupaten Bandung juga terdapat sejumlah koperasi seperti Kopontren Al Ittifaq, Koperasi Baiturrahim Syariah, Koperasi Syari’ah Baitul Mu’min, dan KPBS Pangalengan.
Baca juga: Jumat Curhat Polresta Bandung, Terungkap Aksi Penjualan Obat Keras di Rumah Makan
Selain berhasil dalam operasional dan mensejahterakan anggotanya, koperasi yang disebutkannya itu juga kerap dijadikan tujuan studi banding hingga tingkat nasional.
Atas kebehasilan sejumlah koperasi tadi, Dadang bertekad untuk terus melahirkan koperasi mandiri melalui upaya yang disebut dengan inkubasi.
Melalui program ini, Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Bandung berupaya mewujudkan koperasi yang mandiri dan berdaya saing.
Baca juga: Penjabat Wali Kota Cimahi Ungkap Alasan Turunnya Cakupan Imunisai Tiga Tahun Terakhir
Program inkubasi juga dilaksanakan kolaboratif dengan Programma Uitzending Managers (PUM) asal Belanda, Founders Talent Bandung, serta sejumlah pakar dan praktisi koperasi.
“Setelah melalui tahapan inkubasi, kami secara intens melakukan pendampingan terhadap koperasi,” ungkap Dindin.
Program inkubasi koperasi, lanjut Dindin, memiliki beberapa tujuan, diantaranya memberikan bimbingan bisnis, meningkatkan kapasitas manajerial, penguatan modal, serta akses pasar bagi koperasi.
Baca juga: Miris! Video Perundungan Supporter Sepakbola Viral di Media Sosial
Dengan demikian, juga dapat dipastikan koperasi tumbuh baik dan berdaya saing di pasar yang semakin kompetitif.
Kabar baiknya lagi adalah, saat ini Dinas terkait telah berhasil melahirkan koperasi Banjaran Karya Samuha yang sudah go Internatioal.
Koperasi yang bergerak di bidang agribisnis itu berkembang pesat dalam waktu kurang dari satu tahun.
Baca juga: Asa Timnas Indonesia U23 Buru Tiket Olimpiade Paris 2024
Pertumbuhannya yang cukup cepat, mampu memberikan manfaat dan dampak signifkan terhadap para petani dan warga yang berada di sekitarnya.
Meski baru berdiri sejak akhir 2023, namun koperasi tersebut mampu meraup omset hingga ratusan juta rupiah dengan pemasaran komoditas hasil pertanian ke pasar internasional.
Sebut saja ubi jalar super, baby buncis, dan kentang dengan tujuan pemasaran ke Malaysia, Singapura, India, serta sejumlah negara Timur Tengah.***(Heryana)