Dispangtan Kota Cimahi Ajak Warga Manfaatkan Lahan Sempit untuk Budidaya Tanaman

Bandung Raya259 Dilihat

Kota Cimahi – Kepala Dinas Pangan dan Pertanian (Dispangtan Kota Cimahi) Tita Mariam mengajak masyarakat untuk mau memanfaatkan lahan terbatas dengan berbudidaya tanaman.

Hal itu disampaikan Tita usai mendampingi Penjabat Wali Kota Cimahi dalam panen bersama komoditas cabai di Kampung Nyalindung, Kelurahan Citeureup, Kecamatan Cimahi Utara, Senin (20/5/2024).

Menurutnya, Kota Cimahi memiliki keterbatasan lahan pertanian. Namun, suksesnya panen cabai hari itu membuktikan bahwa keterbatasan tak menjadi halangan untuk berbudidaya.

Baca juga: Laksanakan Panen, Penjabat Wali Kota Cimahi Optimis dapat Penuhi Kebutuhan Cabai Secara Mandiri

“Meskipun kita memiliki keterbatasan lahan, tapi tidak menyurutkan semangat kita untuk membudidayakan tanaman di lahan sempit,” ungkapnya.

Kelompok tani dan kelompok Wanita Tani dari kampung Nyalindung berhasil memanen cabai rawit dengan hasil yang sangat baik.

Dikatakannya, hal itu menjadi bukti kemampuan warga dan kelompok tani setempat dalam menanam, memelihara, hingga memanennya dengan baik.

Baca juga: Lestarikan Kearifan Lokal, Kodim 0607 Kota Sukabumi Selenggarakan Festival Kicau Mania

“Alhamdulillah hari ini sudah terlaksana kegiatan panen bersama komoditas Cabai rawit. Ini sebagai bukti bahwa kita sudah melakukan penanaman dengan baik,” ujarnya.

Diketahui, para petani di kawsan tersebut hari itu ternyata memanen cabai untuk keempat kalinya dari satu kali penanaman yang berlangsung pada akhir tahun 2023.

“Bibitya merupakan bantuan dari Bank Idonesia, ini membuktikan kepada BI bahwa kelompok Tani di Kota Cimahi bisa berhasil dalam penanaman komoditas cabai,” sambungnya.

Baca juga: Dihadiri 48 Kepala Negara, Presiden Jokowi Siap Buka KTT WWF di Bali

Ditanya terkait distribusi hasil panen cabai tersebut, Tita mengaku saat ini sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan dalam kota sendiri.

Kelompok tani menurutnya, telah bekerja sama dengan pasar yang ada di Kota Cimahi sebagai upaya memprioritaskan kebutuhan bagi warga kota Cimahi terlebih dahulu.

“Kita lebih dahulu penuhi kebutuhan untuk kota Cimahi sendiri, kalau ada lebih dan tidak akan membuat kita kekurangan, insyaAllah bisa dikerjasamakan dengan daerah lain yang membutuhkan,” tuturnya.

Baca juga: Ribuan Warga Sambut Bupati Bandung Ikuti Senam Bedas HUT ke 78 Kodam III Siliwangi

Budidaya tanaman cabai sendiri disebut Tita tersebar di tiga kecamatan se-Kota Cimahi, meski dengan keterbatasan lahan seperti yang ia jelaskan sebelumnya.

Disinggung soal upaya pihaknya dalam menghadapi musim kemarau, Tita mengatakan para petani telah mempersiapkan upaya pemanfaatan sungai yang ada.

“Memang cuaca sangat berpengaruh terhadap budi daya dan pola tanam, namun biasanya petani sudah mempersiapkan. Mereka mempunyai sumber air, termasuk dengan pompanisasi dari sungai yang ada,” sambungnya.

Baca juga: Ratusan Pecinta Burung Ikuti Lomba Burung Berkicau Kodim 0609 Cimahi

Harga cabai yang sempat melonjak melebihi harga komoditas ayam, sempat terjadi pada saat hari raya Idul Fitri dan beberapa waktu setelahnya.

“Saat ini harganya di kisaran 30.000-35.000 per kilogram. Tetapi alamdulillah, dibanding dengan biaya produksi masih ada margin (untung) untuk para petani,” pungkasnya.

Posting Terkait

Jangan Lewatkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *