Bogor – Sebuah gudang amunisi milik Kodam Jaya meledak dan terbakar hebat pada Sabtu (30/3/2024), sekira pukul 18.30 WIB
Gudang yang terletak di Ciangsana, Kabupaten Bogor itu mengagetkan warga yang berjarak cukup jauh dari lokasi, bahkan ledakan dikabarkan terdengar hingga radius lebih dari 10 kilometer.
Dalam konferensi pers, Panglima Kodam Jaya Mayjen TNI Mohamad Hasan menyebut, gudang amunisi yang terbakar berisi ratusan ribu jenis amunisi.
Baca juga: Pemerintah RI Kirimkan 14 Ton Bantuan untuk Palestina via Yordania
“Terjadi ledakan di gudang munisi daerah nomor 6 yang berisi sekitar 160 ribu jenis munisi-munisi yang sudah kadaluarsa,” ungkapnya.
Dirinya menyebut, ratusan ribu munisi dan bahan peledak yang berada di gudang yang terbakar merupakan pengembalian dari satuan-satuan yang berada di wilayah Kodam Jaya.
Dalam penyataannya tersebut, Pangdam Jaya memastikan pihaknya telah melakukan pengecekkan hingga radius satu kilometer dan dipastikan tidak ada korban jiwa.
Baca juga: Selambatnya Juni 2024 Indonesia Dominasi Kepemilikan Saham PT Freeport Jadi 61 Persen
“Walaupun kami saat ini belum bisa langsung masuk ke lokasi, tapi bisa kami pastikan sistem pergudangan disini sudah dipastikan aman,” jelasnya.
Letak amunisi dan bahan peledak disebutnya berada di bunker, sehingga dipastikan tidak akan ada ledakan kesamping.
Sementara pada bagian penutup gudang dijelaskan Pangdam Jaya, merupakan tanggul yang cukup kokoh meski ledakan ke atas masih mungkin terjadi.
Baca juga: Ngabuburit PWI, Kadiskominfo Singgung Hari Jadi ke-383 Kabupaten Bandung
Pihaknya juga mengaku telah melakukan pengecekan hingga ke kawasan permukiman warga yang berjarak sekira satu kilometer dari gudang yang terbakar.
Hasilnya, tidak ditemukan korban jiwa sebagai dampak dari ledakan yang cukup dahsyat itu.
“Sistem pengamanan dan prosedur pergudangan kami pastikan aman, meskipun tadi ada info adanya selongsong yang terlempar ke permukiman warga, itu karena percikan keatas,” sambungnya.
Baca juga: Hadiri Tarling, Penjabat Wali Kota Cimahi Singgung Penyelesaian Banjir
Untuk memantau perkembangan ledakan sendiri, Kodam Jaya masih menggunakan drone untuk memantau hingga dipastikan aman bagi petugas untuk mendekati gudang.
Sementara terkait penyebab ledakan, Hasan menduga sebagai akibat dari adanya gesekan antar jenis amunisi yang telah kadaluarsa tersebut.
“Kami menganalisa bahwa ini karena munisi yang kadaluarsa yang kemungkinan materil munisi yang bergesekan,karena tidak ada pemicu ledakan dari luar,” ungkapnya.
Baca juga: Polresta Bandung Tangkap Debt Collector Pelaku Kekerasan dan Ancaman
Hasan melanjutkan, amunisi dan bahan peledak di udang yang meledak tersebut sebenarnya telah direncanakan akan dimusnahkan.
Bahkan dirinya mengaku telah membuat surat untuk penghapusan amunisi tersebut sejak awal 2024, namun dikatakannya masih dalam tahapan proses.***(Heryana)