Tolak Hasil Pemilu, Puluhan Ormas Geruduk Kantor KPU dan Bawaslu Jawa Barat

Jawa Barat614 Dilihat

Kota Bandung – Ratusan Massa yang merupakan gabungan dari 40 organisasi kemasyarakatan (ormas) mendatangi kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU ) Jawa Barat, Selasa (27/2/2024).

Dalam aksi yang diberi nama Gerakan Aksi Umat Melawan (GAUM) itu, mereka menyampaikan sikap atas hasil pemilu 2024 yang dianggap penuh kecurangan.

Dalam aksi tersebut, sejumlah tokoh menyampaikan orasi secara bergantian. Pada dasarnya massa menolak hasil pemilu 2024 dan menuntut presiden Joko Widodo (Jokowi) mundur

Baca juga:  Resmikan Operasi Pasar Murah, 30 Ton Beras SPHP Dilepas Penjabat Wali Kota Cimahi 

Ketua Umum Jas Biru, Agus Mokhtar Sidiq menyatakan dukungannya terhadap pengusutan pemilu yang dinilainya curang.

“Selamatkan bangsa Indonesia, usut pemilu curang,” tegas Agus.

Ia juga termasuk pihak yang mendukung digulirkannya hak angket di DPR RI dengan tujuan untuk menurunkan Presiden Jokowi.

“Kami sangat mendorong untuk segera lengserkan Jokowi melalui hak angket di DPR RI,” imbuhnya.

Baca juga: Pencoblosan Ulang di Kota Cimahi, Prabowo-Gibran Ungguli Dua Pesaingnya

Para peseta aksi menyebut kecurangan pemilu terjadi sejak munculnya dukungan dan keberpihakan mantan Wali Kota Solo itu terhadap putranya dalam pencalonan.

Usai melakukan orasi secara bergantian, para peserta aksi menyerahkan dokumen laporan kecurangan yang diterima Komisioner KPUD Jabar Ummi Wahyuni.

Massa kemudian bergerak dengan melakukan long march menuju kantor Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jabar di jalan Turangga, Kota Bandung.

Baca juga: Status Tanggap Darurat, Bupati Bandung: Waspada Potensi Angin Kencang!

Di kantor Bawaslu, massa kembali berorasi dan menyerahkan dokumen pelanggaran pemilu 2024 yang diterima  oleh komisisoner Bawaslu Jabar Zacky Muhammad Zam Zam.

Sejumlah hal menjadi catatan massa aksi, mulai dari putusan MK yang memuluskan Gibran Rakabuming Raka menjadi calon wakil Presiden (Cawapres).

Catatan lain yang menjadi sorotan dalam GAUM adalah mengenai berbagai langkah Presiden Jokowi yang dianggap memihak dan tidak netral.

Baca juga: Pemkot Cimahi Optimalisasi Media Sosial Sebagai Platform Komunikasi dengan Warganya

Sementara kepada penyelenggara pemilu, GAUM menuding adanya keterlibatan KPU dan KPUD dalam kaitannya dengan Data Pemilih Tetap (DPT).

Tampak hadir dalam aksi tersebut, sejumlah tokoh seperti Amin Bukhaeri, Dindin S Maolani, KH Athian Ali, dan HM Rizal Fadillah.

Sementara 40 ormas yang hadir terdiri dari JAS BIRU, BP Petisi 100 Bandung, Pergerakan Rakyat Kabupaten Bandung, serta puluhan ormas pendukung pasangan AMIN.***(Heryana)

Jangan Lewatkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *