Dari Seminar, Bakti Sosial, Hingga Penganugerahan Dosen di STIA Bagasasi Bandung

Bandung Raya800 Dilihat

Kota Bandung – Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi (STIA) Bagasasi menyelenggarakan seminar Nasional dan Bakti Sosial secara hybrid, Senin (12/2/2024).

Seminar yang diikuti seluruh civitas akademika tersebut mengangkat tema menanamkan nilai-nilai dasar Bela Negara untuk mencegah kekerasan seksual dan perundungan (Bullying) di lingkungan perguruan tinggi.

Seminar juga dirangkaikan dengan kegiatan bakti sosial yang melibatkan mahasiswa dan dosen sebagai bentuk pengabdian kepada Masyarakat.

Baca juga: Banyak Penutup Drainase Hilang, Warga Soreang Khawatir Sebabkan Kecelakaan

Kegiatan seminar sendiri digelar dengan tujuan memberikan wawasan kepada civitas akademika dan masyarakat, sekaligus mendukung pemerintah dalam membangun nilai-nilai kebangsaan.

Dalam sambutannya, Ketua Pelaksana acara Hanif Achmad Rasyid Jauhari, S.E., M.Si. memaparkan pentingnya pemahaman anak muda terkait bullying dan kekerasan seksual.

“Tujuannya agar dapat menjaga diri untuk tidak berbuat hal negatif (kekerasan seksual dan perundungan), baik di lingkungan kampus STIA Bagasasi maupun di luar kampus,” ucapnya.

Baca juga: Penjabat Wali Kota Cimahi Harap Satpol PP Lebih Kuat di 2025

Hanif melanjutkan, mahasiswa STIA agar dapat memberikan contoh bagi kampus lain dan masyarakat, sekaligus menjadi pelopor untuk tidak melakukan bullying dan kekerasan seksual.

“Karena itu akan menyebabkan efek negatif pula bagi para pelaku dan korban,” tambahnya.

Hanif juga menandaskan bahwa mahasiswa STIA Bagasasi harus berfokus pada persiapan diri menghadapi bonus demografi pada 2045 mendatang.

Baca juga: Kabar Gembira, BBPVP Bandung Buka Kembali Pelatihan Gratis, Cek Syaratnya di Sini!

“Sehingga, ketika bonus demografi itu terjadi mahasiswa dan mahasiswi STIA Bagasasi turut berperan aktif dalam menunjang karir mereka dan memberikan efek manfaat yang lebih baik bagi masyarakat,” tandasnya.

Sejumlah tokoh juga turut menyampaikan sambutannya dalam seminar tersebut, diantaranya Ketua Yayasan Pendidikan Bagasasi Dr. M Yusuf Alhadihaq, M.Pd., M.Si., M.M., CHRA.

Hadir juga memberi sambutan dalam acara tersebut Lurah Samoja Murni Hidayah N, S.H., M.AP., serta Ketua STIA Bagasasi Prof. Dr. Hj. Mulyaningsih, M.Si.

Baca juga: Dorong Penjualan Kendaraan Listrik, Jokowi Akui Pemerintah Kurangi PPN

Acara yang dibuka dengan penampilan tari dari UKM D’Venus itu dihadiri seluruh civitas akademika STIA Bagasasi, Dosen dan Mahasiswa STIA Bagasasi, serta anak-anak dari Panti Asuhan Yayasan Baitul Arif.

Pada pokok acara seminar menghadirkan pembicara Dr. Akmala Hadita, S.Sos., M.Pd. yang memaparkan tentang kekerasan terhadap perempuan dan anak.

Sementara Pemateri kedua Dra. Mytha Rofiyanti, M.M yang di dampingi oleh Prof. Dr. Hj. Mulyaningsih, M.Si membahas penanganan kasus kekerasan seksual.

Baca juga: Semangat! Anggota KPPS Pemilu 2024 Laksanakan Tugas Hingga Berganti Hari

Kabiro Akademik Canra Permadi, S.T., M.M turut menanggapi materi dan tema dalam seminar tersebut.

Menurutnya, informasi terkait bullying dan kekerasan seksual penting diberikan kepada mahasiswa STIA Bagasasi agar dapat mencegahnya sejak dini di kampus STIA Bagasasi.

Manfaat lain dari pengetahuan tersebut kata Canra, adalah untuk menumbuhkan rasa peduli terhadap sesama dalam bentuk berbagi.

Baca juga: Dandim 0609 Pastikan Pasukannya Melekat dalam Pengamanan Pemilu 2024

STIA Bagasasi memandang bonus demografi Indonesia perlu diperkuat sebagai upaya pengembangan karakter mahasiswa dan masyarakat di lingkungan kampus yang berada di jalan Gatot Soebroto, Kota Bandung itu.

STIA Bagasasi didampingi Yayasan Pendidikan Bagasasi juga melakukan langkah penguatan karakter dengan bersinergi bersama pemerintah untuk mempersiapkan SDM unggul di 2045.

Untuk menghindari suasana acara yang monoton, panitia membuat selingan di setiap sesi materi seminar berupa hiburan dari Yayasan Baitul Arif dan mahasiswa.

Baca juga: Semangat! Anggota KPPS Pemilu 2024 Laksanakan Tugas Hingga Berganti Hari

Yang tak kalah menarik adalah di penghujung acara, dimana dua orang dosen STIA Bagasasi menerima apresiasi atas pengabdian mereka di STIA Bagasasi selama 33 tahun.

Kedua dosen tersebut yakni Dra. Hj. Sri Lestari, M.Si dan Drs. Hendi Dwiyono Amir, M.Si.

Seminar Nasional dan Bakti Sosial STIA Bagasasi ditutup sesi berbagi dari Yayasan Pendidikan Bagasasi, dosen dan mahasiswa STIA Bagasasi untuk anak-anak panti asuhan Yayasan Baitul Arif.***

Penulis: Sunandie Eko Ginanjar
Editor: Heryana

Posting Terkait

Jangan Lewatkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *