Kota Bandung – Berada diantara masyarakat yang memliki bakat seni dan budaya memang sangat menyenangkan. Adalah Ir. Sudarsyah Kusumah yang mewadahi para pegiat seni budaya dalam sebuah organisasi.
Sejak enam tahun lalu, Sudarsyah atau yang akrab disapa Apih Hegar membentuk wadah dengan nama Wening Asih Edah (WAE).
Di sinilah para pegiat seni budaya berkumpul dan berkarya untuk memuat nilai lebih atas hobi dan bakat yang dimiliki.
Baca juga: Tokoh Pembentuk KBB ini Prihatin Tak Ada Naskah Sejarah Berdirinya Bandung Barat
“Awalnya kita bergerak di bidang sosial, tapi hari ini kita bentuk pengurus di bidang seni budaya dengan nama WAE Entertainment,” ungkapnya, Sabtu (27/1/2024).
WAE Entertainment menurutnya akan menjadi wadah para pelaku seni yang bisa diakses oleh masyarakat yang membutuhkan jasa mereka.
“Jadi, bagi siapapun yang membutuhkan untuk hiburan, kita bisa memfasilitasi, istilahnya kita menjual jasa seni budaya, event apapun bisa kita layani.,” jelasnya.
Baca juga: Akhirnya Pimpinan RSUD Otista Soreang Klarifikasi Sikap Tak Ramah Pegawainya
Tak hanya hiburan modern saja yang ditawarkan WAE Entertainment, seni budaya tradsional dari berbagai daerah pun dimilikinya.
Sedikitnya 100 orang pelaku seni budaya tergabung dalam organisasinya tersebut. Mereka berbakat dalam seni musik berbagai genre.
Tak hanya itu, sebagian diantaranya juga sangat mumpuni di bidang tata rias hingga Master of Ceremony (MC).
Baca juga: Jumat Curhat, Warga Keluhkan Kendaraan Turunkan Penumpang di Jembatan Tol
Ditanya mengenai arti dari nama organisasinya tersebut, Apih Hegar menjelaskan jika Wening Asih Endah memiliki makna sayang terhadap sesama.
“Wening Asih Endah itu artinya sayang kepada semua orang, karena kita senenek moyang. Kita merangkul semua pihak dengan tujuan agar kita menjaga seni budaya jangan sampai punah,” sambungnya.
Terkait pengukuhan pengurus WAE Entertainment, Apih Hegar menyebut hal itu dilakukan agar organisainya semakin profesioal.
Baca juga: Bravo! Timnas Indonesia Lolos ke Babak 16 Besar Piala Asia 2023
“Agar manajemen lebih formal dan profesional, supaya lebih berkualitas,” ucapnya.
Dalam waktu dekat ia memastikan akan segera mengembangkan rganisasinya pada bidang kuliner dengan mewadahi para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
“Harapan saya, bagaimana hobi dan bakat dapat kita wadahi dan fasilitasi supaya tidak liar, sehingga jelas manajemen dan penanggung jawabnya,” pungkasnya.***(Heryana)
Baca juga: Solusi Banjir Cimahi, DPKP: Pembangunan Sungai Harus Simultan Dengan Konservasi Hulu