Pemilu Makin Dekat, Ketua Partai Demokrat Kabupaten Bandung: Kalau Ada Peluru, Habiskan!

Bandung Raya1082 Dilihat

Kabupaten Bandung – Pemilu 2024 yang tinggal hitungan hari, membuat partai politik (Parpol) peserta pemilu merapatkan barisan, tak terkecuali Partai Demokrat.

Disampaikan Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Bandung Saeful Bachri, saat ini pihaknya sedang berupaya memperkuat struktur partai.

“Kami memperkuat struktur partai dari mulai DPC, DPAC, sampai Ranting bergerak bersama, solid, punya kekuatan dan tujuan yang sama,” ungkap Saeful.

Dengan langkah tersebut, ia berharap kemenangan dapat diraih partai berlambang bintang mersi dari tingkat daerah hingga pusat.

Baca juga: Kampanye Dede Yusuf, Ribuan Emak-emak Serbu Bazaar Murah Minyak Goreng

Strategi lain yang diungkapkan Saeful, adalah mendorong para caleg Partai Demokrat (PD) untuk bergerak mengoptimalkan sisa waktu.

“Kalau ada peluru, habiskan peluru. Kalau sudah tidak ada peluru, bila peru lemparkan senjata, atau sepatu pun sekalian,” selorohnya.

Saat hadir dalam kampanye di Soreang, Minggu (21/1/2024), ia mengaku tak ingin para kader dan caleg PD melempem di penghujung kompetisi.

Kegiatan dengan turun ke lapangan, menurutnya sangat penting agar bertemu masyarakat dan memberikan kebaikan yang dapat dirasakan langsung.

Baca juga: Hari Terakhir Arkav Cup 2024, Puluhan Rider Cilik Unjuk Kehebatan

“Tentu ini akan menjadi kejutan kita ke depan untuk perolehan kursi. Kami pantau, tiap dapil ada 4-5 caleg yang kompetitip, bisa bergerak di lapangan dengan baik,” ungkap Saeful.

Ia bahkan menyebut Partai Demokrat Kabupaten Bandung memiliki target berkontribusi sebanyak dua kursi untuk DPR RI, dua kursi DPRD Jabar, dan 10 kursi DPRD Kabupaten Bandung.

Sementara itu, Caleg Partai Demokrat untuk DPRD Kabupaten Bandung Muhamad Akhiri Hailuki berjanji akan menggelar bazaar minyak murah setiap pekan.

“Kita merencanakan tiap minggu akan menggelar bazaar di tempat berbeda. Harapan kami, dalam empat pekan ke depan bisa terselenggara 5-6 bazaar,” ucapnya.

Baca juga: Beasiswa Pemerintah Dihapus? Begini Penjelasan Dede Yusuf

Pihaknya menyediakan seribu botol minyak goreng kemasan satu liter untuk dijual dengan harga yang sangat jauh dari pasaran, yakni Rp5.000 per botol.

Saat ditanya soal alasan hanya memilih komoditas minyak goreng dalam bazaar tersebut, Luki mengatakan hal itu sesuai persetujuan penyelenggara pemilu.

“Kita fokus di minyak goreng, karena ada aturan tentang rasionalitas harga. Saya pikir dengan harga minyak goreng per botol Rp5.000 itu sudah cukup rasional,” sambungnya.

Pihaknya juga mengaku telah berkonsultasi dengan Panwas dan Bawaslu dalam memilih komoditas bazaar serta menentukan harga jual.

Baca juga: Mengintip Empuknya Bisnis Tahu Mentega Karya Pemuda Bandung

“Itu (penjualan minyak goreng murah) bisa diterima dan tidak termasuk kategori pelanggaran,” ungkap Luki.

Bazaar murah dalam rangkaian kampanye di Desa Parungserab, Kecamatan Soreang, Minggu (21/12024) berlangsung meriah.

Ribuan ibu-ibu rumah tangga menyerbu lokasi bazaar karena ingin mendapatkan minyak goreng dengan harga dibawah pasar.***(bs)

Jangan Lewatkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *