Gelar Reses, Enang Sahri: Interaksi Warga Memenuhi Fungsi Edukasi Bagi Masyarakat

Bandung Raya702 Dilihat

Kota Cimahi – Antusiasme warga RW 15, Kelurahan Cipageran, Kecamatan Cimahi Utara utuk menghadiri kegiatan reses terlihat memenuhi 400 kursi yang disediakan.

Mereka hadir untuk bertemu Anggota Komisi III DPRD kota Cimahi Enang Sahri Lukmansyah, Minggu (28/1/2024) sore.

Sejumlah warga berkesempatan menyampaikan usulan mereka yang berkaitan dengan berbagai persoalan sosial. Beberapa diantaranya mengeluhkan soal tidak meratanya bantuan sosial.

Baca juga: Reses Dapil II, Rini Marthini Sarankan Konstituennya Segera Sampaikan Usulan

Bahkan, seorang perempuan paruh baya menceritakan adanya bantuan sosial yang diterima warga mampu, sementara warga yang membutuhkan justru tak mendapatkannya.

Hal tersebut dibenarkan Enang Sahri yang mengatakan selama ini distribusi bantuan pemerintah masih belum merata. Hal itu disebabkan dari data penerima yang masih perlu perbaikan.

“DTKS (Data Terpadu Kesejaheraan Sosial) saat ini masih tumpang tindih antara BPS dengan Pemkot, sehingga masih ada warga yang mengeluhkan pembagian bantuan sosial itu tidak merata,” ungkap Enang.

Baca juga: Masa Tugas Tinggal Delapan Bulan, Ini Program Prioritas Versi Anggota Legislatif Enang Sahri

Beberapa bantuan sosial seperti Kartu Indonesia Sehat (KIS), PIP, hingga insentif guru agama kata Enang masih belum merata dan paling banyak dikeluhkan warga.

Persoalan lainnya yang juga mengemuka dalam kegiatan tersebut, adalah usulan warga dalam sektor infrastruktur, terutama yang berkaitan dengan pencegahan banjir.

“Ketika masyarakat mengajukan, kita akhirnya bisa membuat rencana, sesuaikah dengan anggaran yang ada. Jika sesuai maka kita lanjutkan, tapi kalau tidak, maka kita lakukan bertahap,” jelasnya.

Baca juga: Begini Pandangan Tokoh Muda Bandung Terhadap Nasib Seni dan Budaya Tradisional

Politisi Partai Nasdem itu pun mengaku senang dengan interaksi yang terjadi antara dirinya dengan ratusan konstituen saat itu.

Sikap aktif warga dalam menyampaikan aspirasinya disebut Enang memenuhi fungsi edukasi bagi masyarakat dari kegiatan reses itu sendiri.

“Kita ingin secara interaktif masyarakat menyampaikan keinginannya, karena itu justru menjadi bagian dari edukasi bagi mereka,” tuturnya.

Baca juga: Calon Legislator Jabar Ini Buka Peluang Kerja Sama Kembangkan Seni Budaya Tradisional

Leih lanjut ia menjelaskan jika esensi dari kegiatan reses adalah menampung aspirasi dari masyarakat, bukan sekedar membagikan bingkisan.

“Soal aspirasi itu bisa atau tidaknya direalisasikan tentu kita akan melihat anggaran. Tapi yang jelas, kalau reses cuma bertemu kemudian bagi-bagi, ya itu bukan reses namanya,” pungkasnya.***(Heryana)

Jangan Lewatkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *