Soroti Ketenagakerjaan, Dede Yusuf: UMR Tak Pernah Menyelesaikan Persoalan Buruh

Bandung Raya579 Dilihat

Kabupaten Bandung – Wakil Ketua Komisi X DPR RI Dede Yusuf Macan Efendi mengunjungi warga di kampung Ciwaru RT 02 RW 03, Kecamatan Arjasari, Kabupaten Bandung, Selasa (26/12/2023).

Dede Yusuf menjelaskan jika kedatangannya ke wilayah tersebut masih dalam masa reses dirinya di dapil Kabupaten Bandung.

Politisi Partai Demokrat itu sempat menjawab pertanyaan wartawan terkait ketenagakerjaan. Meski hal tersebut tak berkaitan dengan bidangnya di komisi X.

Baca juga: Reses Dede Yusuf, Saat Komisi Bidang Pendidikan Bawa Bantuan Masyarakat Pertanian dan Peternakan

Namun, ia mengaku memerhatikan persoalan ketenagakerjaan, terlebih beberapa waktu terakhir polemik ketenagakerjaan kembali mencuat menjelang penetapan UMP.

“Sisi buruh dan industri seharusnya ada win win dan sama-sama berkembang. Sementara posisi pemerintah mendorong sektor industri mendapat kemudahan,” ujar Dede.

Sejumlah kebijakan menurutnya dapat dikeluarkan pemerintah untuk meringankan biaya industri. Sehingga persoalan tidak selalu berkutat pada upah minimum.

Baca juga: Simpan Aset Dalam Bentuk Gold Bar yang Unik? Ikuti Cara Manic n Co Berikut Ini

Ia mencontohkan peningatan kualitas infrastruktur jalan untuk meningkatkan prouktivitas industri. Selain itu, pemerintah juga dapat membantu industri dengan mempermudah perijian.

“Termasuk penerapan pajak yang tidak memberatkan juga dapat mengurangi cost, sehingga cost tersebut bisa dialihkan menjadi kesejahtraan karyawan atau buruh,” jelasnya.

Dede menambahkan, UMR tak pernah menyelesaikan persoalan yang terjadi di tengah para buruh. Pasalnya, nilai UMR menurut Dede selalu di bawah nilai kebutuhan.

Baca juga: Sukses Bangun Sejumlah Usaha, Astuti: Anak Petani Tak Lagi Bisa Dipandang Sebelah Mata

Ia juga berpendapat jika kebutuhan hidup layak (KHL) seharusnya tidak lagi dihitung dari sistem UMR, melainkan dari insentif pemerintah yang diuraikan sebelumnya.

“KHL harusnya bukan lagi dihitung dari sistem UMR tapi dari apa yang diberikan pemerintah kepada idustri sehigga cost bisa ditekan dan dialihkan pada kesejahteraan buruh,” tandasnya.***(bs)

Jangan Lewatkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *