Covid-19 Meningkat Jelang Libur Nataru, Kadisbudpar: Tak Ada Pembatasan Apapun Tapi Ingat Prokes

Bandung Raya1021 Dilihat

Kota Bandung – Menjelang masa liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru), suasana Kota Bandung sudah mulai tampak berbeda dari biasanya.

Hal tersebut sangat terlihat dari tingginya aktivitas warga di Bandung yang ditandai dengan meningkatnya volume kendaraan dan kepadatannya terjadi di beberapa ruas jalan.

Rupanya kondisi demikian juga menjadi perhatian dari Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Bandung Arief Syaifudin.

Ia menyebut, okupansi wisatawan ke Kota Bandung dalam beberapa hari terakhir mengalami peningkatan secara bertahap.

“Sejak bebapa hari ini memang untuk okupansi trennya cenderung meningkat. Sampai hari ini saja ada sekitar 70 persen,” ungkap Arief, Selasa (19/12/2023).

Peningkatan okupansi menurut Arief diprediksi akan terus meningkat hingga tiba pada Natal dan malam pergantian tahun.

Ditanya terkait persipan yang dilakukan pihaknya, Arief mengatakan hampir segala hal yang diinginkan wisatawan sudah tersedia, termasuk event tahun baru dengan segala pernak pernik di dalamnya.

“Semisal kegiatan menjelang malam pergantian tahun, di Bandung itu suasananya sudah sangat terasa dan cukup kental. Di hotel, mall, dan area publik lainnya sudah terlihat kemeriahannya, kami tinggal melakukan monitoring ,” ujarnya.

Lebih lanjut Arief menjelaskan, berbagai kegiatan terjadi sanat beragam di Bandung. Demikian juga dengan jumlahnya yang sangat banyak.

Hal itu membuat pihaknya mengaku hanya tinggal fokus pada monitoring agar seluruh kegiatan yang diselenggaraan berbagai pihak tetap membawa Bandung kondusif.

Terkait adanya peningkatan kasus Covid-19 secara nasional dan daerah, Kadisbudpar mengajak semua pihak untuk tetap mewaspadainya tanpa harus panik.

“Soal Covid yang meningkat dipastikan tidak ada pembatasan apapun secara resmi. Hanya kembali kepada kita yang sudah punya pengalaman di masa Pandemi,” kata Arief.

Dirinya yakin masyarakat sudah sanat paham dengan apa yang harus dilakukan untuk mencegah kasus Covid-19 bertambah.

“Kita berhasil melewat pandemi dengan cara-cara yang sudah dipahami bersama. Untuk yang sekarang kita optimis juga akan bisa mengantisiasi itu. Minimal kita menggunakan masker jika merasa kesehatan sedikit tergangu,” jelasnya.

Dijelaskannya, secara resmi pihaknya tidak mengeluarkan peraturan apapun meski kasus Covid-19 mengalami peningkatan.

Namun ia mengimbau wisatawan agar memperhatikan protokol kesehatan dan PHBS. Kepada para pengelola dan pengusaha wisata, ia mengingatkan akan CHSE.***(Heryana)

Jangan Lewatkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *