APBD Naik 2,7 Triliun, Begini Bupati Sampaikan Program Pembangunan Kabupaten Bandung 2024

Bandung Raya581 Dilihat

Kabupaten Bandung – Anggaran Pendapatan dan Belanja daerah Kabupaten Bandung sebesar Rp5,9 triliun untuk tahun 2024 akhirya disahkan.

Pengesahan RAPBD menjadi APBD Kabupaten Bandung tahun 2024 disepakati melalui Rapat Paripurna yang digelar DPRD dan pemerintah Daerah Kabupaten Bandung, Senin (13/11/2023).

Jika menilik APbd tahun sebelumnya yang hanya Rp4,7 triliun, maka untuk APBD Kabupaten Bandungtahun medatang mengalamikenaika Rp1,2 triliun.

Bahkan APBD yang disahkan tersebut masih belum termasuk dengan belanja yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK)baik fisik maupun non fisik, serta insentif fiskal dengan total Rp 2,7 triliun.

Dengan demikian jika ditotalkan, maka APBD Kabupaten Bandung untuk tahun 2024 mencapai angka Rp7,2 triliun.

Menurut Bupati Bandung Dadang Supriatna, penyususnan RAPBD telah disesuaikan dengan arah kebikajan pembangunan prioritas di daerah yang dipimpinnya.

“Alhamdulillah ada penambahan APBD yang signifikan karena kami ada peningkatan PAD (Pendapatan Asli Daerah), ungkap Bupati.

Ia meyakini bertambahnya PAD merupakan berkah dari memuliakan para ulama dan guru ngaji melalui kebijakan pemberian insentif kepada mereka.

Disinggung soal skala prioritas pembangunan Kabupaten Bandung di tahun mendatang, politisi Partai Kebangkitan Bangsa itu menyebut ada sembilan poin.

Namun berdasarkan pertimbangan hasil evaluasi kebijakan pembangunan di tahun-tahun sebelumnya, Dadang menyebut enam bidang pembangunan prioritas.

Keenam prioritas tersebut diantaranya pembangunan pendidikan, infrastruktur, Kesejahteraan, kesehatan, lingkungan hidup, dan pembangunan reformasi birokrasi.

Dalam bidang kesehatan, pihaknya memiliki fokus pada penyelesaian pembangunan rumah sakit tipe C. Setidaknya ada lima RSUD menurut Daang yang disiapkan untuk melayani warganya.

Sementara pada bidang infrastruktur, Bupati menekankan pentingnya konektivitas antar wilayah untuk pengembangan berbagai potensi, termasuk potensi kepariwisataan.

Sejumlah program pemulihan ekonomi dan pelayanan jaminan sosial menjadi contoh pihaknya dalam memprioritaskan pembangunan kesejahteraan masyarakat.

Sedangkan berkaitan dengan masalah lingk0ngan idup, Pemda Kabupaten Bandung juga menjadikannya sebagai skal prioritas pembangunan 2024 melalui pengendalian pencemaran dan antisipasi perubahan iklim.***(bs)

Jangan Lewatkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed