Kukuhkan Kampung Siaga Bencana, Bupati Bandung: Bencana Seringkali Terjadi di Saat Kita Belum Siap

Bandung Raya792 Dilihat

Kabupaten Bandung – Bupati Bandung Dadang Supriatna mengapresiasi Pengukuhan Kampung Siaga Bencana (KSB) yang berlangsung di dua kecamatan di Kabupaten Bandung.

Pengukuhan KSB hari ini, Kamis (5/10/2023) untuk kecamatan Nagreg dan Pasirjambu, yang dilaksanakan di lapangan Desa Nagreg Kendan, Kecamatan Nagreg.

Dalam pengkuhan KSB tersebut juga dilaksanakan apel kesiapsiagaan dan simulasi penanggulanan bencana seperti gempa bumi, banjir, kebakaran, angin puting beliung , dan longsor.

Masyarakat, Taruna Siaga Bencana (Tagana), dan ratusan siswa Taman kanak-kanak hingga setingkat SMA turut hadir dlam kegiatan tersebut.

Dalam sambutannya, Bupati Bandung Dadang Supriatna mengatakan, bencana tidak dapat diprediksi, bahkan seringkali terjadi disaat kita belum siap, seperti gempa di Bandung dan Cianjur beberapa waktu lalu.

“Tapi BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) dan Dinas Sosial bekerja sama untuk menentukan atau melakukan pemetaan lokasi rawan bencana. Hal itu untuk memberikan informasi kepada masyarakat,” jelas Dadang.

Di Kabupaten Bandung ada beberapa wilayah yang dikategorikan rawan bencana seperti di Pangalengan dan Ciwidey yang rawan terjadi pergerakan tanah.

Korban jiwa di Pangalengan tetap terjadi meski sebelumnya kata Bupati Dadang pemerintah telah memberikan informasi dan edukasi kepada seluruh warga.

“Jangan membuat rumah di kemiringan lahan yang curam, tapi ini malah membangun rumah. Kemudian terjadi longsor dan menimbulkan korban, tapi di saat terjadi longsor tetap menyalahkan pemerintah,” ungkapnya.

Bupati juga menyinggung langkah relokasi bagi korban longsor yang tidak mendapat dukungan dari warga, padahal pemerintah Daerah (Pemda) telah menyiapkan anggaran

Warga saat itu kata Dadang tetap bersikukuh bertahan di lokasi rawan, sehingga dirinya meminta warga membuat surat pernyataan jika terjadi hal serupa tidak akan menyalahkan pemerintah.

Pencegahan dini menurutnya harus dilakukan dengan berbekal pengalaman peristiwa yang pernah terjadi sebelumnya.

Bupati juga menyampaikan apresiasi atas kegiatan Apel Kesiapsiagaan dan pengukuhan KSB hari itu.

Ucapan terima kasih juga ia sampaikan kepada Ditjen Perlindungan dan Jaminan Sosial Kemensos RI yang telah memfasilitasi pembentukan KSB di Desa Nagreg Kendan, Kecamatan Nagreg dan Desa Tenjolaya, Kecamatan Pasirjambu.

Karena penanggulangan bencana merupakan tanggungjawab bersama, Bupati akhirnya mengajak seluruh unsur masyarakat, dan stakeholder lainnya untuk meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi berbagai ancaman bencana.

Dalam kesempatan itu, Camat Nagreg Enjang Wahyudin menyatakan siap untuk melaksanakan penanggulangan bencana di wilayah yang dipimpinnya.

“Siap bekerja sama dan saling membantu apabila terjadi bencana secara sukarela. Menjunjung tinggi azas kebersamaan, gotong royong dan rasa kesetiakawanan sosial dalam penanggulangan bencana,” katanya.***(bs)

Jangan Lewatkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *