Cegah Stunting, Pemkot Cimahi Optimalkan Program Pembinaan Calon Pengantin

Bandung Raya567 Dilihat

Kota Cimahi – Pemerintah Kota (Pemkot) Cimahi terus berupaya menurunkan angka stunting melalui berbagai cara. Termasuk melalui intervensi pada calon pengantin.

Hal itu dilakukan Pemkot Cimahi dengan memberikan pembinaan kepada para calon pengantin yang dilaksanakan di Aula Gedung A KOmplek Pemkot Cimahi, Sabtu (28/10/2023).

Sedikitnya 100 pasangan calon pengantin mengikuti kegiatan yang diinsiasi oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengandalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) tersebut.

Baca juga: Astuti Lestari View Cirata, Sensasi Makan Bersama Di Alam Terbuka Bandung Barat

Para peserta berencana akan menikah pada November dan Desember 2023.

Menurut Penjabat (Pj) Wali Kota Cimahi Dicky Saromi, stunting masih perlu dipandang sebagai masalah prioritas. Pasalnya, hal itu berkaitan dengan kualitas SDM.

“Indonesia akan menghadapi bonus demografi dengan puncak usia produktif 2045, maka kita harus menangani persoalan stunting dengan sungguh-sungguh,” tegasnya.

Baca juga: Flyover dan JPO Ciroyom Mulai Konstruksi Oktober 2022

Ia menambahkan, jumlah balita yang mengalami stunting di Kota Cimahi saat ini mencapai 9,35 persen atau sebanyak 2.928 anak.

Sementara Survey Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2022 terlaporkan prevalensi stunting Kota degan tiga kecamatan itu sebesar 16.4 persen.

Komitmen Pj Wali Kota Cimahi untuk menekan angka stunting diwujudkan dengan membentuk Tim Pendamping Keluarga (TPK) dengan beranggotakan 1.314 petugas.

Baca juga: Respon Keresahan Atlet Peparda Kota Bandung, Kadispora: Pencairan Uang Saku Atlet Akhir Oktober 2022

Para petugas akan mendampingi keluarga yang beresiko mengalami stunting seperti calon pengantin, ibu hamil, ibu nifas, dan bayi yang berusia dua tahun.

Pembinaan dan pedampingan kepada sasaran tersebut dikatakan Dicky sesuai dengan langkah pencegahan dan penanganan stuntng di seribu hari pertama kehidupan.

“Upaya penurunan stunting tidak dapat dilakukan secara instan, namun baru dapat terlihat dalam tiga hingga lima tahun ke depan,” jelas Dicky.

Baca juga: Pencopotan Dikdik Suratno dari Jabatan Plt Wali Kota Cimahi: Reaksi Ketua DPRD

Ada sejumlah hal yang menurut Pj Wali Kota harus diperhatikan oleh calon pengantin, yakni kesehatan reproduksi, cara hidup dan kesehatan, serta ekonomi keluarga.

Kesehatan lahir dan batin pasangan calon pengantin juga harus dalam kondisi yang baik, termasuk memahami pola asuh anak.

Bertindak sebagai narsumber dalam kegiatan tersebut yaitu H Yana Permana, S.Ag., M.M.Pd dari Kemenag Kota Cimahi, Arie Dwi Purnama, S.Sos Penyuluh Keluarga Berencana, serta Monica Sundawati, S.Tr., Sos., M.Kesos, Satgas Stunting Kota Cimahi.***(Heryana)

Baca juga: Pelajar SMP Se-Kota Cimahi Ikuti Festival Social Studies

Jangan Lewatkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *