Kabupaten Bandung – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung bersama Polresta Bandung melaksanakan Apel Gelar Pasukan Pengamanan Pilkades di halaman Mapolresta Bandung, Selasa (10/10/2023).
Apel bertujuan untuk memastikan kesiapan pengamanan dalam perhelatan pemilihan kepala desa (Pilkades) serentak di Kabupaten Bandung yang akan berlangsung pada Rabu(11/10/2023).
Bupati Bandung Dadang Supriatna, mengajak warga untuk menggunakan hak pilihnya dalam pesta demokrasi yang telah diatur dalam Undang-Undang Desa itu.
Ia juga mengimbau masyarakat agar mensukseskan Pilkades dengan tetap menyelenggarakannya dalam suasana kondusif.
“Saya minta jangan ada intimidasi dan hal-hal negatif yang dilakukan,” ujar Bupati dalam sambutannya.
Sebagai langkah antisipasi potensi kerawanan dalam penyelanggaraan Pilkades serentak itu, Bupati menyebut pihaknya telah berkoordinasi bersama TNI-Polri.
Pengamanan yang akan dilakukannya disebut Bupati akan mengedepankan langkah preemtif, preventif, dan penegakkan hukum.
Dalam kesempatan itu, Dadang Supriatna juga meminta para calon kepala desa dan tim suksesnya tidak melakukan tindakan terlarang seperti prvokatif, dan penghasutan yang akan mengganggu kedamaian dan kondusifitas kegiatan.
Dadan menegaskan, ada ancaman pidana bagi pihak-pihak yang melakukan pelanggaran dalam kegiatan Pilkades serentak itu.
Senada dengan Bupati, Kapolresta Bandung Kombes Kusworo Wibowo memastikan pihaknya akan mengawal dan mengamankan Pilkades serentak di wilayah hukumnya.
Sedikitnya 480 personel dikerahkan dan disebar di 22 Desa pada 17 kecamatan yang akan menyelenggarakan Pilkades Rabu besok.
Dari unsur TNI juga telah disiapkan 30 personel, ditambah ratusan petugas Satpol PP Kabupaten Bandung untuk mempertebal kekuatan pengamanan.
Menurut Kusworo, selama dua hari anggotanya akan fokus mengamankan jalannya Pilkades, dari satu hari sebelum dan pada hari pelaksanaan.
“Kalau ada yang nakut-nakutin dan bikin suasana menjadi tidak kondusif, silakan lapor ke kami. Kami akan libas,” tegas Kapolresta Bandung.
Kepada masyarakat, Kusworo mengimbau untuk tak segan melapor jika didapati adanya pihak-pihak yangmelakukan tindakan intidasi mengarahkan pilihan masyarakat.***(bs)