Kabupaten Bandung – Menjelang pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak 2023, puluhan calon kepala Desa berkumpul di Gedung Moch Toha, komplek Pemkab Bandung, Rabu (27/9/2023).
Mereka mendeklarasikan damai dalam pelaksanaan Pilkades serentak di Kabupaten Bandung yang akan berlangsung pada 11 Oktober 2023 mendatang.
Sedikitnya, ada 85 calon kepala desa dari 22 desa yang bearsl dari 17 kecamatan, mengikuti deklarasi damai Pilkades tersebut.
Usai menghadiri deklarasi itu, Bupati Bandung Dadang Supriatna menyampaikan pernyataannya kepada awak media.
Menurutnya, Pilkades lebih sensitif dibanding dengan pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) dan pmilihan anggota legistalif (pileg).
Deklarasi damai juga disebut Bupati sebagai langkah mencegah hal-hal yang tidak diharapkan terjadi di kemudian hari.
“Deklarasi damai ini sangat penting, pada hakekatnya siapapun yang terpilih nanti pada 11 Oktober 2023 mendatang ini adalah yang terbaik untuk kemajuan desa masing-masing,” jelasnya.
Bupati Dadangberharap agar para calon lebih mengedepankan gagsan, bukan hanya mengedepankan gio sektoral.
Dalam peaksanaan Pilkades nanti, Bupati menyampaikan harapannya agar dapat berjalan lancar dan mampu meminimalisasi potensi konflik.
Kang DS, sapaan akrab Dadang Supriatna berharap dalam pelaksanaan Pilkades serentak itu berjalan lancar dan sukses dan dapat meminimalisir berbagai potensi konflik yang mungkin terjadi.
“Jangan sampai terlalu lama dalam pelaksanaan pelantikan, karena ada beberapa desa yang harus segera mencairkan keuangan desa.
Sementara itu, Kapolresta Bandung Kombes Kusworo Wibowo menyampaikan, pihaknya siap membantu pengamanan Pilkades serentak.
Ia berpesan agar calon Kepala Desa yang terpilih nantinya tidak jumawa. Bagi yang kalah, Kusworo bepesan agar menghindari penghasutan dengan menyebut panitia curang misanya.
Siapapun yang melakukan penghasutan kata Kusworo akan terancam pasal tindak pidana.***(bs)