Kabupaten Bandung – Mulai 4-17 September mendatang kepolisian akan menggelar Operasi Zebra Lodaya dengan tema Kamseltibcarlantas yang Kondusif Menuju PEmilu Damai 2024.
Mewakili Kapolresta Bandung Kombes Kusworo Wibowo, Kasat Lantas Polresta Bandung Kompol Mangu Anom, kegiatan tersebut dilakukan guna menyambut gelaran pemilu 2024.
“Harapannya dengan operasi zebra ini kita bisa membudayakan masyarakat agar lebih tertib dalam berkendara khususnya,” kata Anom.
Pernyataannya tersebut disampaikan sesaat setelah melaksanakan Apel Gelar Pasukan Operasi Zebra Lodaya di Mapolresta Bandung, Senin (4/9/2023).
Ia menambahkan, dengan operasi tersebut diharapkan dapat membuat masyarakat tetap nyaman dalam berkegiatan serta mampu menekan angka kecelakaan lalulintas.
Dijelaskan Anom, terdapat beberapa kriteria pelanggaran yang akan ditindak dalam operasi Zebra Lodaya, meski yang menjadi prioritas diantaranya berboncengan tiga, berkendara di bawah umur, knalpot brong, dan melawan arus.
“Beberapa saat yang lalu mungkin teman-teman media sudah monitor banyak kendaraan yang melawan arus akhirnya membahayakan,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Kasatlantas menanggapi fenomena pengunaan sepeda listrik oleh masyarakat di jalan raya.
Ia menjelaskan jika sepeda listrik memiliki kapasitas voltase daya tertentu yang membatasi untuk tidak dipergunakan di jalan raya.
“Sudah jelas dalam undang-undang sepeda, listrik hanya diperkenankan untuk di kawasan tertentu,” jelasnya.
Ia juga mencontohkan kawasan yang sesuai untuk penggunaan seeda listrik diantaranya kawasan pemukiman dan jalan-jalan di desa.
Menurutnya, sepeda listrik tidak diperkenankan digunakan di jalan raya. KOmpol Mangku Anom bahkan menyebut akan melakukan lpenilangan hingga penyitaan jika masih ada warga yang menggunakan sepeda listrik di jalan raya.***(bs)