Bandung Barat – Ada yang yang berbeda dari kegiatan dalam memperingati hari Bhayangkara ke-77 yang dilaksanakan Sespim Polri. Dengan tema “Polri presisi untuk negeri, pemilu damai menuju indonesia emas”, Sespim Lemdiklat Polri menyelenggarakan art policing.
Dalam pameran yang berlangsung di lapangan Djayusman Sespim Lemdiklat Polri itu ditampilkan seni bonsai dan seni suiseki itu yang diikuti komunitas dan pecinta bonsai serta suiseki. Pameran sendiri berlangsung selama 3 hari, sejak 26 Juni hingga 28 Juni 2023.
Hadir dalam pembukaan pameran Bupati Bandung Barat yang diwakili staff ahli Bidang Pembangunan, Ekonomi, dan Keuangan Drs. Mei di, M.Si., Kasespim Lemdiklat Polri Irjen Pol Prof. Dr. Chryshnanda Dwilaksana, M.Si., Kasespimma Sempim Lemdiklat Polri Brigjen Pol Mardiyono, S.I.K., M.Si., beserta jajaran dan perwakilan Peserta Didik Sespimmen Sespim Lemdiklat Polri angkatan ke-69.
Dalam sambutan Kasespim Lemdiklat Polri Irjen Chryshnanda Dwilaksana menyebutkan pameran bonsai yang diselenggarakannya merupakan kali pertama.
“Ini merupakan pertama kali diadakannya pameran bonsai dan suiseki yang dilaksanakan di Sespim Lemdiklat Polri. Semoga dengan adanya pameran ini, membuka kegiatan-kegiatan yang nantinya akan dilaksanakan baik oleh Sespim Lemdiklat Polri maupun di Sespimma Lemdiklat Polri”.
Pembukaan juga ditandai dengan pemukulan gong yang dilakukan oleh Kasespim Lemdiklat Polri.
Sebagai informasi, Art policing adalah pemolisian melalui pendekatan seni budaya dan pariwisata. Melayani dengan hati adalah “core” dari pemolisian. Karena dalam kehidupan sosial kemasyarakatan ada nilai-nilai, etika, norma, moral, seni, dan budaya yang hidup, tumbuh, dan berkembang di kalangan masyarakat.
Kasespim Lemdiklat Polri menjelaskan, Implementasi art policing dapat mengacu pada model community policing yang dapat berbasis wilayah atau area juga dilakukan pada kelompok-kelompok kategorial atau komunitas maupun yang berbasis dampak masalah.
Arthropoda Policing menjadi upaya kepolisian dalam mendekatkan diri dan mendapatkan kepercayaan masyarakat yang dilayaninya melalui pendekatan seni dan budaya.***(bs)
