Hebat! Petani Binaan BUMDes Sukses Ekspor Kentang Dan Buncis Ke Singapura

Bandung Raya817 Dilihat

Kabupaten Bandung – Bupati Bandung, Dadang Supriatnma mendampingi Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT), dan Transmigrasi RI, A Halim Iskandar dalam peresmian ekspor perdana kentang dan buncis Kenya yang merupakan hasil para petani binaan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Pulosari Handal, Kecamatan Pangalengan, Selasa (21/2/23).

Diakui Dadang, Pemerintah daerah terus mendorong ekonomi desa dengan menyalurkan dana desa dan mengembangkan BUMDes Pulosari Handal.

“Tujuan Bumdes adalah meningkatkan perekonomian desa dan meningkatkan usaha masyarakat atas potensi desa. Hal itu tertuang dalam Permendesa (Peraturan Menteri Desa) PDT dan Transmigrasi Nomor 4 tahun 2015,” ujarnya.

Dalam sambutannya itu, Bupati Dadang menyampaikan apresiasi untuk para petani BUMDes Pulosari Handal yang telah berhasil mengekspor produk taninya ke Singapura. Menurutnya, ekspor merupakan kunci pertumbuhan ekonomi disamping investasi.

Dikatakan Dadang, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung akan mendorong para petani yang memiliki target ekspor agar dapat meningkatkan produktifitas dan kapasitas produksi mereka.
“Kita semua berharap ekspor ini akan terus berjalan dan terus meningkat juga kuantitas pengirimannya, sehingga pembangunan Bumdes ini memberikan manfaat hanya pada sisi finansial berupa pajak dan pendapatan asli desa, tetapi juga manfaat ekonomi yang lebih luas meliputi petani dan masyarakat,” tambah Bupati.

Kegiatan ekspor perdana kentang dan buncis Kenya tersebut diarapkan Bupati dapat menjadi suntikan motivasi bagi para petani, masyarakat, dan BUMDes dalam mengembangkan usahanya melalui pemanfaatan sumber daya alam.

Selepas peresmian, Menteri Desa PDT dan Transmigrasi RI, A Halim Iskandar mengatakan akan mendorong pelaksanaan ekspor pertanian. Dikatakannya, dengan ekspor dan pasar lokal yang meningkat, maka hasil pertanian bisa terpasarkan dengan baik.

Ia juga mengapresiasi Bupati Bandung yang telah konsen dalam memperhatikan kelompok tani dan BUMDes. Pngiriman hasil tani dalam rangka ekpor menurutnya memiliki manfaat yang lebih besar.

“Ke depannya nanti kita akan fokus ekspor produk-produk yang dikelola atau dihasilkan Bumdes,” katanya.

Jangan Lewatkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *