BPBD Kabupaten Bandung Teken Kerjasama Penanggulangan Bencana Bersama Perhutani

Bandung Raya538 Dilihat

Kabupaten Bandung – Upaya pencegahan dan edukasi Terkait kebencanaan terus dilakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung. Terkini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kabupaten Bandung melakukan kerjasama dengan Perum Perhutani KPH Bandung Selatan.

Penandatanganan kerjasama upaya kesiapsiagaan dan penanggulangan bencana alam, telah dilaksanakan oleh Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bandung, Uka Suska Puji Utama bersama Kepala Administratur Perum Perhutani KPH Bandung Selatan, Arif Marghana, di kantor BPBD, kompleks Pemda Kabupaten Bandung, Kamis (9/2/2023).

“Kerjasama dilakukan dalam upaya menindaklanjuti sinergitas tugas antara BPBD dengan Perhutani KPH Bandung Selatan yang selama ini terjalin. Kerjasama difokuskan pada Pencegahan dan kesiapsiagaan bencana alam di kawasan kehutanan,” kata Uka Suska.

Dikatakan Uka, Berbagai upaya penanggulangan bencana secara bertahap menjadi agenda kerjasama kedua belah pihak.

“Upaya penanggulangan bencana akan dilaksanakan secara bersama melalui tiga tahap, yaitu pra bencana (pencegahan dan mitigasi, kesiapsiagaan). Berikutnya, saat bencana, mulai dari siaga darurat, tanggap darurat, dan transisi darurat ke pemulihan. Yang terakhir, pasca bencana, yakni rehabilitasi dan rekonstruksi,” terangnya.

Unsur edukasi dalam kerjasama yang berlaku dua tahun tersebut kata Uka Suska, yakni materi tentang kebencanaan yang diberikan kepada para pegawai di lingkungan Administratur Perum Perhutani KPH Bandung Selatan.

“Kita lebih fokus memberikan edukasi kepada para pegawai di lingkungan Administratur Perhutani KPH Bandung Selatan. Baik saat berada di perkantoran maupun di luar ruangan,” katanya.

Masalah kebencanaan menurut Uka Suska, harus dipahami oleh berbagai kalangan. Terlebih bagi masyarakat yang berada di kawasan rawan bencana seperti longsor, banjir, angin kencang, hingga kebakaran hutan.

“Kita tahu bahwa Kabupaten Bandung berpotensi terjadi bencana, termasuk bencana gempa bumi. Kita harus menjadi warga yang tangguh dalam menghadapi kesiapsiagaan bencana,” tambahnya.

Berkaca pada rangkaian bencana yang terjadi di Jawa Barat, BPBD kabupaten Bandung kata Uka Siska tak hentinya melakukan sosialisasi kepada masyarakat melalui berbagai media, baik media mainstream maupun media sosial.

“Sosialisasi yang masif kami lakukan sebagai upaya menambah pengetahuan masyarakat agar dapat mengurangi dampak dan resiko dari bencana yang terjadi. Karena bencana tidak bisa dihindari, terlebih gempa bumi. Inilah bentuk ikhtiar kita untuk meningkatkan kesiapsiagaan bencana,” pungkasnya.

Jangan Lewatkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *