Rakornas Kepala Daerah, Dani Ramdan Siap Realisasikan Arahan Presiden Jokowi

Jawa Barat410 Dilihat

Bogor – Pejabat Bupati Bekasi, Dani Ramdan turut hadir dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Kepala Daerah dan Forkopimda 2023 yang dibuka oleh Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Selasa (17/1/2023).

Dalam Rakornas bertema Penguatan Pertumbuhan Ekonomi dan Pengendalian Inflasi tersebut, Dani menyampaikan janjinya yang akan menjalankan arahan Presiden dalam hal pengendalian inflasi, penanganan kemiskinan ekstrem, percepatan belanja APBD, dan investasi.

“Secara umum bisa ditarik kesimpulan dari arahan Presiden dan para Menteri, yaitu kita harus optimis dan waspada,” ujarnya.

Memperhatikan beberapa hal yang diamanatkan Presiden itu, Dani mengajak jajarannya di Pemerintahan Kabupaten Bekasi untuk semakin bersemangat dan bekerja keras melaksanakan arahan Presiden.

“Pengendalian inflasi di Kabupaten Bekasi sudah cukup bagus. Sebagai destinasi utama, investasinya harus terus dijaga, termasuk percepatan perijinan dan percepatan belanja APBD,” jelasnya.

Sementara untuk upaya menurunkan kemiskinan ekstrem, Dani terlebih dahulu akan memastikan akurasi data, terpadu, dan terkoordinasi agar dapat melahirkan kebijakan yang tepat.

“Kebetulan kita juga sedang menyelesaikan Sensus Regsosek, dan hasil sensus itu juga akan menjadi data dasar dalam mengambil langkah intervensi kemiskinan,” pungkasnya.

Sementara dalam Rakornas Kepala Daerah dan Forkopimda itu, Presiden mengajak seluruh kepala Daerah bersama Bank Indonesia bekerja keras dalam upaya penanganan laju inflasi yang menjadi perhatian semua negara.

“Saya minta seluruh pemerintah daerah bersama Bank Indonesia terus memantau harga-harga barang dan jasa supaya segera terdeteksi dan dapat segera mengambil langkah penyelesaian,” kata Presiden.

Presiden juga menekankan agar Kepala Daerah terjun ke. Lapangan, melakukan pengecekan secara langsung atas harga barang dan jasa.

“Kepala daerah harus sering ke pasar untuk mengecek harga pangan, jangan sekedar ngomong aman-aman saja. Soal tarif BMD, Pemda harus berhati-hati, jika tidak kuat bertahan maka silahkan naikkan tapi jangan terlalu tinggi tarifnya, karena itu mempengaruhi laju inflasi,” tandasnya.***(jnn).

Jangan Lewatkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *