Hadapi Resesi dan Laju Inflasi, UPTD Pasar Kota Cimahi Perkuat Langkah Inovatif

Bandung Raya811 Dilihat

Kota Cimahi – Pasar tradisional yang kini disebut dengan istilah Pasar Rakyat menjadi salah satu indikator berjalannya roda ekonomi suatu daerah. Isu resesi global dan inflasi bagi sebagian pihak membuatnya berupaya keras melakukan berbagai cara untuk mengendalikannya, tak terkecuali pengelola pasar.

Seperti yang disampaikan Kepala UPTD Pasar Kota Cimahi, Andri gunawan, meski pengendalian inflasi merupakan tugas pemerintah kota secara keseluruhan, namun geliat pasar rakyat menurutnya akan memberikan kontribusi bagi upaya pengendalian inflasi daerah.

“Meskipun tahun ini disebut akan terjadi resesi, kami sikapi itu dengan optimis. Tetapi kami juga tidak tinggal diam, kami lakukan beberapa langkah inovatif supaya kegiatan di pasar tetap berjalan, terlebih terus mengalami peningkatan,” ujarnya.

Disampaikan Andri, UPTD pasar kota Cimahi saat ini memiliki tiga langkah strategis dalam upaya meningkatkan kegiatan di pasar kota Cimahi yang ia kelola. Ketihga langkah yang ia maksud, yakni digitalisasi pasar, aspek legalitas, dan promosi pasar.

Dalam digitalisasi pasar menurut Andri, ada empat poin utama yang dilakukan, mulai dari pemantauan komoditas bahan pokok, pembayaran retribusi secara non tunai, transaksi non tunai, serta kegiatan pasar online.

“Pemantauan ini penting kami lakukan untuk segera mengetahui tentang harga dan pasokan bahan-bahan pokok di pasar. Kemudian saat ini kami juga bekerjasama dengan salah satu bank, kami mulai terapkan pembayaran non tunai dengan QRIS untuk pembayaran retribusi,” imbuhnya.

Pembayaran non tunai menurutnya juga sudah mulai diterapkan pada transaksi pembeli dengan pedagang. Berikutnya, Andri juga menjelaskan strategi pasar online yang disebutnya mulai dijalankan sejak pandemi terjadi. Meski belum seluruh pedagang pasar melakukan digitalisasi dan online, Andri optimis hal tersebut dapat berkembang dengan baik, terbukti dengan terus bertambahnya jumlah pedagang yang mulai mengadopsi cara digital dan penjualan online saat ini.

“Pasar aonline sudah kitaa mulai dan coba pada saat Covid-19, tapi saat itu tidak berjalan maksimal karena aplikasinya belum mantap. Sekarang alhamdulillah, lkami sudah bekerjasama denga aplikasi nasional . Hasilnya sudah ada 84 pedagang yang ikut pasar online saat ini, dan itu akan terus bertambah,” kata Andri.

Langkah strategis berikutnya dijelaskan Andri adalah terkait dengan legalitas para pedagang. Sekira 60 persen dari 500 pedagang di Pasar Atas Baru saat ini menurut Andri telah mengantongi Surat Ijin Tempat Usaha (SITU). Legalitas tersebut dibutuhkan pedagang sebagai syarat dalam mengakses pinjaman modal dari lembaga keuangan.

“Kami bantu para pedagang yang ingin memiliki SITU, karena itu menjadi syarat mereka saat akan mengajukan bantuan modal dari bank misalnya. Ini sudah tahun kedua kami garap legalitas pedagang di Pasar Atas, karena kalau Pasar Cimindi saat ini terkendala dengan HGU yang sudah habis dan perlu di revitalisasi jkuga karena banguinannya udah cukup lama,” jelasnya.

Untuk menarik perhatian dan minat masyarakat berbelanja di pasar rakyat seperti Pasar Atas Baru, Andri mengaku melakukan langkah strategis berikutnya, yakni promosi pasar. Dalam prakteknya, promosi pasar yang dilakukan adalah berupa kegiatan yang berlangsung di pasar dengan melibatkan pedagang, pengelola, dan masyarakat.

“Presiden bilang 2023 resesi ekonomi, kami memiliki action dilapangan dengan promosi pasar. Di Nopember-Desember kemarin kami gelar lomba karaoke dan senam, alhamdulillah peminatnya banyak. Pedagang selalu kami libatkan, karena dalam promosi pasar ini mereka harus menjadi subjek, bukan objek,” tambahnya.

Kegiatan promosi lainnya dijelaskan andri diantaranya lomba mewarnai untuk taman Kanak-kanak (TK), buka puasa bersama pada Ramadhan yang tidak lama lagi, lomba karaoke, dan kegiatan olahraga. Pada Selasa 17 januari 2023 nanti, pihaknya bersama paguyuban pedagang dan pengurus pasar akan melaksanakan rapat untuk menentukan dimulainya kegiatan tersebut.

Sebagai informasi, langkah strategis yang dilakukan UPTD Pasar Kota Cimahi terbukti mampu mengantarkan Pasar Atas Baru yang dikelolanya menjadi juara Pasar Rakyat Se-Jawa Barat beberapa waktu lalu. Langkah-langkah inovatif dan kreatif dalam pengelolaan pasar disebut Andri menjadi hal penting penilaian. Ia mengatakan, prestasi tersebut akan membuatnya terus melakukan inovasi. Termasuk pada 29 januari mendatang, akan dilaunching pojok ikan hias yang diisi dengan pameran dan lomba ikan hias dari DKI Jakarta, Banten dan Jawa Barat.***(hry).

Jangan Lewatkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *